RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Fenomena kerasukan sering kali dihubungkan dengan berbagai gejala fisik, psikologis, dan emosional yang berbeda.
Meski dianggap sebagai fenomena mistis oleh sebagian orang, tanda-tanda kerasukan juga dapat dipahami dari sudut pandang psikologis.
Beberapa gejala yang sering muncul saat seseorang mengalami kerasukan bisa dikenali untuk penanganan yang lebih baik.
Gejala Fisik Kerasukan
BACA JUGA:Mengungkap Alasan di Balik Kesurupan: Perspektif Ilmiah dan Spiritual
Secara fisik, seseorang yang mengalami kerasukan sering kali menunjukkan tanda-tanda seperti kelemahan tubuh, pusing, atau keringat dingin. Pingsan sebelum atau selama episode kerasukan juga merupakan gejala yang umum terjadi.
Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami gerakan tubuh yang tidak terkontrol, seperti kejang-kejang, yang membuat mereka tampak seolah-olah berada di bawah kendali kekuatan eksternal.
Perubahan Psikologis yang Mencolok
Dari segi psikologis, kerasukan dapat ditandai dengan perubahan identitas. Orang yang terkena kerasukan sering kali kehilangan kesadaran diri, bertindak seolah-olah mereka adalah entitas lain.
BACA JUGA:Menghindari Praktik Syirik! Ciri-Ciri Khodam Palsu yang Wajib Diketahui
Disorientasi, kebingungan, hingga histeris, seperti berteriak atau menangis tanpa kendali, juga sering muncul. Halusinasi dan delusi, seperti melihat atau mendengar hal-hal yang tidak nyata, menjadi tanda yang cukup jelas saat seseorang berada dalam kondisi kesurupan.
Gejala Emosional yang Mengiringi Kerasukan
Secara emosional, individu yang kesurupan mungkin mengalami kecemasan atau ketakutan yang berlebihan tanpa sebab yang jelas.
Perubahan suasana hati secara tiba-tiba, dari marah hingga bingung, sering kali muncul tanpa kontrol. Kehilangan kendali emosi seperti menangis histeris atau merasa sangat ketakutan menjadi tanda umum yang mengiringi kondisi ini.
Kesimpulan: Antara Fenomena Mistis dan Gangguan Mental