RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-KB suntik 3 bulan adalah metode kontrasepsi yang praktis dan populer di Indonesia, namun penggunaannya juga disertai dengan sejumlah efek samping yang perlu diperhatikan.
Berikut adalah beberapa efek samping yang sering dilaporkan oleh pengguna KB suntik 3 bulan.
-Perubahan Siklus Menstruasi
KB suntik 3 bulan dapat menyebabkan perubahan signifikan pada siklus menstruasi.
BACA JUGA:Rekomendasi Pil KB yang Bagus untuk Kulit dan Tidak Bikin Gemuk
Beberapa wanita mungkin mengalami durasi menstruasi yang lebih panjang atau lebih pendek, darah haid yang lebih banyak atau lebih sedikit, hingga hanya bercak darah yang keluar.
Ada juga kasus di mana wanita tidak mengalami menstruasi sama sekali setelah satu tahun penggunaan KB suntik ini. Namun, siklus menstruasi umumnya akan kembali normal setelah penggunaan dihentikan.
-Kenaikan Berat Badan
Penggunaan KB suntik 3 bulan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Studi menunjukkan bahwa setelah tiga tahun menggunakan KB suntik, wanita rata-rata mengalami peningkatan berat badan sekitar 5 kg.
BACA JUGA:80 Persen Perempuan di Lebong Tengah Pilih KB Suntik
Kenaikan berat badan ini terkait dengan perubahan hormonal yang memicu peningkatan nafsu makan. Kenaikan berat badan bervariasi antara pengguna, tergantung pada respons tubuh masing-masing.
-Nyeri di Area Bekas Suntikan
Nyeri di area bekas suntikan merupakan salah satu efek samping yang sering dialami setelah melakukan KB suntik 3 bulan. Meski tergolong ringan, jika nyeri berlangsung dalam waktu lama atau disertai gejala lain seperti gatal, kemerahan, atau nanah, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
-Sakit Kepala
Penggunaan KB suntik 3 bulan dapat menyebabkan sakit kepala. Hal ini terjadi akibat perubahan hormon estrogen yang memengaruhi keseimbangan tubuh.