RADARLEBONG.BACKORAN.CO-Pakan alami menjadi pilihan utama bagi para pembudidaya belut karena kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan lebih mudah dicerna oleh belut.
Selain itu, pakan alami juga dapat meningkatkan kualitas daging belut serta meminimalkan risiko penyakit.
Beberapa jenis pakan alami yang umum diberikan pada belut antara lain cacing sutera, kutu air, belatung, bekicot, cacing tanah, kecebong, dan keong sawah.
Mengapa Pakan Alami Lebih Baik untuk Belut?
BACA JUGA:Pakan Rahasia Belut: 5 Pilihan Terbaik untuk Pertumbuhan Maksimal
Pakan alami memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan pakan buatan, yaitu:
Kandungan nutrisi lengkap: Pakan alami mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang, sehingga memenuhi kebutuhan nutrisi belut secara optimal.
Meningkatkan kualitas daging: Belut yang diberi pakan alami cenderung memiliki daging yang lebih padat, kenyal, dan beraroma khas.
Mencegah penyakit: Pakan alami yang berasal dari alam bebas dari bahan kimia berbahaya, sehingga mengurangi risiko belut terkena penyakit.
BACA JUGA:Budidaya Belut di Rumah: Cara Mudah Mendapatkan Untung Tambahan
Lebih ekonomis: Beberapa jenis pakan alami seperti cacing tanah dan keong sawah dapat dibudidayakan sendiri, sehingga dapat menghemat biaya produksi.
Jenis-Jenis Pakan Alami untuk Belut
Cacing Sutera: Cacing sutera kaya akan protein dan asam amino esensial yang sangat dibutuhkan oleh belut untuk pertumbuhan.
Cacing sutera dapat dibudidayakan dengan mudah menggunakan media organik seperti kotoran hewan.
Kutu Air: Kutu air mengandung protein tinggi dan mudah dicerna oleh belut. Meskipun berukuran kecil, kutu air dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan belut.