Ini sangat berguna untuk menjaga kelembaban campuran selama proses pembuatan kompos.
BACA JUGA:4 Cara Efektif Untuk Pengendalian Hama Tikus pada Tanaman
Proses Fermentasi dan Dekomposisi
Tempatkan campuran daun kering, tanah, dan air dalam wadah komposter. Anda bisa menggunakan berbagai jenis wadah seperti ember, tong, atau kantong plastik bekas.
Penting untuk memastikan wadah komposter tertutup dengan baik dan tidak terkena sinar matahari langsung atau hujan.
Memadatkan Campuran
Pastikan campuran dalam wadah komposter dipadatkan dengan baik. Kepadatan campuran akan mempengaruhi seberapa cepat proses dekomposisi terjadi.
Campuran yang lebih padat akan mempercepat proses pembuatan kompos.
Setiap minggu, periksa kondisi campuran kompos. Jika bahan mulai kering, tambahkan air secukupnya untuk menjaga kelembaban.
Adalah ide yang baik untuk mengaduk campuran sedikit untuk mempercepat proses pembusukan.
BACA JUGA:Khasiat dan Manfaat Sisik Naga: Tanaman Epifit dengan Segudang Kebaikan
Setelah sekitar 1,5 bulan, kompos akan siap digunakan. Kompos yang matang akan memiliki tekstur yang gembur dan rempah, serta warna coklat gelap.
Hasil akhir ini siap digunakan sebagai media tanam atau pupuk untuk tanaman.