RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Kafein adalah zat stimulan yang bekerja dengan merangsang aktivitas sistem saraf pusat.
Saat dikonsumsi, kafein dalam kopi cepat bekerja dalam tubuh, menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan pengurangan rasa lelah.
Efek ini biasanya mulai dirasakan sekitar 30 menit setelah minum kopi dan dapat bertahan selama kurang lebih 6 jam.
Namun, respons ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi tubuh dan sensitivitas individu terhadap kafein.
BACA JUGA:Olahraga Sepeda Dengan Gunakan Celana Ketat Bisa Ganggu Kesuburan Pria
Untuk memaksimalkan efek kafein dalam mengurangi rasa ngantuk, waktu konsumsi kopi juga harus diperhatikan.
Konsumsi kopi antara pukul 9 hingga 11 pagi dianggap ideal karena pada waktu ini, kadar hormon kortisol dalam tubuh sedang meningkat.
Hormon kortisol membantu meningkatkan kewaspadaan, sehingga konsumsi kopi pada jam-jam ini akan lebih efektif dalam menghilangkan rasa ngantuk dan meningkatkan energi.
Minum kopi memang bisa membantu mengurangi rasa ngantuk, terutama jika rasa ngantuk tersebut disebabkan oleh kelelahan atau kurang tidur.
BACA JUGA:Fitur Baru Google Maps Kini Permudah Pengguna Cari Tempat Parkir
Namun, penting untuk diingat bahwa kopi hanya menawarkan solusi sementara. Kafein tidak bisa menggantikan fungsi tidur yang dibutuhkan tubuh untuk pemulihan dan regenerasi.
Oleh karena itu, meskipun kopi bisa membuat tubuh terasa lebih segar dan fokus untuk sementara, istirahat yang cukup tetap menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan dan produktivitas.
Meski kopi memiliki manfaat dalam mengurangi rasa ngantuk, konsumsi kafein yang berlebihan harus dihindari.
Menurut rekomendasi, asupan kafein sebaiknya tidak lebih dari 400 mg per hari, atau setara dengan 4 cangkir kopi.
Namun, untuk menjaga keseimbangan kesehatan, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 2 cangkir kopi per hari.