Peningkatan Produktivitas Padi pada Lahan Tadah Hujan dengan Varietas Unggul

Selasa 20 Aug 2024 - 15:19 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Tanaman padi memerlukan banyak air untuk tumbuh optimal. Namun, sawah tadah hujan sangat bergantung pada curah hujan yang tersedia.

Selain masalah keterbatasan air, lahan tadah hujan juga cenderung kurang subur dan rentan terhadap penyakit seperti blas.

Akibatnya, produktivitas padi di lahan tadah hujan sering kali rendah dan tidak stabil.

Untuk mengatasi tantangan ini, penggunaan varietas unggul baru menjadi salah satu solusi terbaik.

BACA JUGA:Tingkatkan Hasil Panen dengan Varietas Padi Tahan Kekeringan untuk Lahan Rawa

Badan Litbang Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) telah mengembangkan varietas padi yang dirancang khusus untuk lahan tadah hujan.

Varietas-varietas ini memiliki keunggulan tahan terhadap penyakit blas dan adaptif terhadap kondisi kering.

Berikut adalah tiga varietas unggul padi yang cocok untuk lahan tadah hujan:

1. Inpari 38 Tadah Hujan Agritan

BACA JUGA:Panduan Lengkap Cara Menanam Padi yang Baik dan Benar untuk Hasil Panen Maksimal

Varietas ini telah terbukti produktif di kondisi kering. Dengan tinggi tanaman yang relatif pendek, Inpari 38 Tadah Hujan Agritan mampu menghasilkan hingga 8,16 ton gabah per hektar dan 5,71 ton gabah kering giling per hektar.

Varietas ini juga berumur genjah, agak toleran terhadap kekeringan, serta tahan hingga agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri dan blas.

Namun, varietas ini rentan terhadap hama wereng coklat dan penyakit tungro. Cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (m dpl).

2. Inpari 39 Tadah Hujan Agritan

Inpari 39 Tadah Hujan juga memiliki potensi hasil tinggi, mencapai 8,45 ton per hektar dengan hasil gabah kering giling 5,89 ton per hektar. Varietas ini termasuk cepat panen, yaitu sekitar 115-119 hari setelah sebar, dengan rendemen beras giling yang cukup tinggi, sekitar 69,4 persen. Tekstur nasinya pulen, dan varietas ini agak tahan terhadap beberapa strain penyakit seperti hawar daun bakteri dan blas, namun rentan terhadap virus tungro dan hama wereng coklat. Inpari 39 cocok untuk ekosistem sawah dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl.

Kategori :