Fajar Sebut Pemda Usulkan 2 Solusi agar Seluruh P1 Diangkat PPPK, Sudah Mentok

Guru P1 dari Kabupaten Sleman Fajar Aris Setiawan -foto :jpnn.com-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Pemerintah daerah (pemda) mengusulkan dua cara agar seluruh prioritas satu (P1) diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK.

Guru P1 dari Kabupaten Sleman Fajar Aris Setiawan mengatakan pada dasarnya pemda berniat menuntaskan guru lulus passing grade seleksi PPPK 2021 yang hingga saat ini belum mendapatkan formasi.

Namun, lanjut dia, kendalanya ialah dinas pendidikan tidak bisa memberikan formasi jika di sekolah tidak ada lowongan.  Kondisi ini tidak hanya terjadi di Sleman, tetapi juga daerah lainnya.

"Bupati Sleman ingin P1 dituntaskan, tetapi masalahnya tadi itu," kata Fajar dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi X DPR RI bersama forum-forum honorer dipantau dari akun DPR RI di YouTube, Sabtu (13/7). 

BACA JUGA:2 Pembakar Rumah Wartawan di Karo Diupah Sebegini oleh Bebas Ginting, Motifnya Apa?

Dia menambahkan bupati Sleman mengusulkan dua solusi agar sisa P1 bisa terakomodasi. Pertama, P1 swasta dikembalikan ke sekolah swasta. 

Kedua, P1 ditempatkan di mata pelajaran (mapel) yang tidak linier dengan catatan guru sekolah lagi sesuai mapel yang diampuh. 

"Dua solusi bupati ini sudah pernah dilakukan di republik ini. Contohnya, solusi kedua pernah dilakukan untuk penempatan guru honorer K2 saat seleksi PPPK 2019," ungkap Fajar.

Dia menyatakan bahwa semua bisa asalkan pemerintah mau serius menuntaskan P1.

BACA JUGA:Antisipasi Krisis Pangan, Kementan Gerak Cepat Berikan Ratusan Pompa Air di Riau

"Solusi ini sudah mentok.  Kalau tidak, akan begini terus masalahnya, sedangkan P1 sudah banyak yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK)," katanya.

Dia menceritakan di Sleman ada 180 P1 yang tersisa. Sebenarnya, lanjut dia, Pemkab Sleman mau menyelesaikan P1, tetapi ada beberapa kendala.

Salah satunya tidak adanya usulan kebutuhan dari sekolah.  "Kami guru swasta memang kesulitan mendapatkan formasi karena di sekolah negeri sudah ada guru honorer induk," kata dia. 

Di sisi lain, Fajar menjelaskan bahwa tidak sedikit guru swasta sudah diberhentikan

Tag
Share