Jaksa Temukan Indikasi Kurang Volume Fisik DD Desa Bungin

Cek: Bidang Pidsus Kejari Lebong bersama dinas PUPR-Hub dan pemerintah desa Bungin saat mengecek hasil pemabngunan fisik di desa Bungin.-(rian/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Lebong dan Pemerintah Desa (Pemdes) Bungin Kecamatan Bingin Kuning, turun langsung melakukan pengecekan kegiatan fisik di desa setempat.

Pengecekan kegiatan fisik ini, dilakukan untuk mendalami penyelidikan laporan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Bungin, dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD/ADD) Desa Bungin, Kecamatan Bingin Kuning tahun anggaran (TA) 2017-2022.

Dari hasil pengecekan fisik pada Kamis (4/7) lalu, Jaksa temukan adanya indikasi kekurangan volume dari beberapa kegiatan fisik yang ada di Desa Bungin, Kecamatan Bingin Kuning.

Seperti Jalan Usaha Tani (JUT) dan irigasi, ditemukan ada indikasi kekurangan volume dalam pengerjaan dua item kegiatan tersebut.

Baca Juga: Penyebab Kebakaran Belum Diketahui, DPRD Minta Seluruh Rumdin Pejabat Dijaga Satpol PP

Kajari Lebong, Evi Hasibuan, SH, MH melalui Kasi Pidsus, Robby Rahditio Dharma, SH, MH menjelaskan, bahwa temuan kekurangan volume dari dua item kegiatan yang di realisasi yakni pembangunan JUT.

Contohnya dalam gambar lebarnya 2 meter, namun setelah diukur dilapangan lebar jalan JUT tidak mencapai 2 meter.

"Dari hasil pengecekan fisik di lapangan, kedua item bangunan tersebut adanya pengurangan volume," kata Robby.
 
Meski demikian, Robby menegaskan, jika dari hasil pengecekan dilapangan semua kegiatan fisik yang ada di Desa Bungin benar-benar di realisasi dan dibangun.

Hanya saja, bangunan itu tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang disusun. Sehingga timbul indikasi kekurangan volume.

"Kalau bangunannya benar-benar ada, tapi item-itemnya kita indikasi kekurangan volume," lanjutnya.

Masih kata, Robby, berdasarkan keterangan mantan Kades Bungin 2017-2022, semua kegiatan fisik yang ada di Desa Bungin, sudah dikerjakan sesuai gambar yang sudah direncanakan.

Namun setelah di cek dilapangan dan di bandingkan gambar dengan fisik dilapangan tidak pas volumenya.

"Kita merasa heran, kegiatan fisik yang tidak sesuai dengan gambar dan terindikasi kekurangan volume. Kenapa bisa anggaran pekerjaan itu bisa dicairkan selama lima tahun berturut," terangnya.

Robby menambahkan, kegiatan fisik yang di cek baru beberapa kegiatan saja. Ke depan pengecekan kegiatan fisik di Desa Bungin akan terus dilakukan samapi semua kegiatan itu bisa dilakukan pengecekan.

"Ke depan pengecekan masih terus kita lakukan, karena titik kegiatannya banyak. Mudah-mudahan pekan depan kita akan turun lagi dan mengecik titik yang lain," demikian Robby. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan