Petugas Kesulitan Evakuasi Jasad Kru Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan
--
PASURUAN - Petugas yang terdiri dari TNI, BPBD, dan Basarnas dikerahkan untuk membantu mengevakuasi kru dua pesawat milik TNI AU yang jatuh di desa Kedawung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11).
Diketahui, dua pesawat Super Tucano itu terjatuh di dua lokasi yang berbeda, yakni di kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dan Perhutani. Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan ada kesulitan untuk mengevakuasi puing pesawat yang jatuh di tebing.
“Pastinya (kesulitan) karena posisinya jatuh itu di jurang sehingga untuk melewati itu tebingnya curam. Selain itu, banyak pohon, rapat juga,” kata Gatot.
Dari empat kru pesawat, baru satu yang ditemukan, sedangkan sisanya masih proses pencarian.
“Jenazah yang satu sudah ditemukan. Yang tiga belum ditemukan. Ini yang sedang dicari dari BPBD kabupaten juga masyarakat maupun Basarnas. Kami mengirim ada tujuh orang,” ujarnya.
Sebelumnya, dua pesawat Super Tucano terjatuh di Desa Kedawung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11).
Berdasarkan penuturan warga, sebelum terjatuh pesawat memang terbang tidak terlalu tinggi. Kondisi cuaca saat itu kabut dan mendung.
“Jadi, terbangnya enggak terlalu tinggi. Terbang keadaan kabut, terus menabrak tebing,” kata Dani. (jp)