Khodam dalam Islam, Bolehkah Mempercayainya? Ini Penjelasan Ulama
Khodam dalam Islam, Bolehkah Mempercayainya? Ini Penjelasan Ulama-foto :tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Dalam Islam, mempercayai khodam, entitas yang sering dikaitkan dengan makhluk halus seperti jin, memerlukan pemahaman yang mendalam.
Khodam diyakini oleh sebagian kalangan sebagai sosok yang dapat membantu manusia dalam berbagai urusan, tetapi ada batasan hukum syariat yang harus diperhatikan agar tidak terjebak dalam kemusyrikan.
Menurut ajaran Islam, memiliki khodam bisa diperbolehkan jika khodam tersebut bersifat baik dan tidak menimbulkan bahaya.
Khodam yang membantu manusia dengan niat lillahi ta'ala, yaitu semata-mata karena Allah, dianggap tidak bertentangan dengan syariat.
BACA JUGA:Ciri-Ciri Pewaris Jin Khodam Leluhur
Namun, bahaya muncul ketika khodam tersebut menjadi sarana bagi seseorang untuk menyekutukan Allah, yang dalam Islam dikenal sebagai syirik—dosa terbesar yang harus dihindari.
Salah satu fenomena yang sedang marak di media sosial adalah "cek khodam," di mana seseorang mengklaim dapat memeriksa apakah individu memiliki khodam atau tidak.
Aktivitas ini mendapatkan kritik keras dari para ulama, karena dianggap bertentangan dengan prinsip tauhid dalam Islam.
Memercayai sesuatu yang gaib tanpa dasar ajaran yang kuat dapat menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan syirik.
BACA JUGA:5 Mimpi Pertanda Anda Memiliki Khodam
Dalam Islam, juga dikenal konsep qorin, jin yang menyertai setiap manusia. Meskipun demikian, tidak semua orang memiliki khodam sebagai pelindung atau pembantu.
Para ulama menekankan pentingnya berhati-hati dalam mempercayai hal-hal seperti ini.
Umat Islam dianjurkan untuk mengandalkan Allah dalam segala urusan, dan menjauhkan diri dari praktik-praktik yang berpotensi menyesatkan dan merusak akidah.
Secara keseluruhan, mempercayai khodam diperbolehkan jika tidak melanggar hukum syariat.