Badan Kepegawaian Negara (BKN) Hadapi Dugaan Kebocoran Data ASN

Badan Kepegawaian Negara (BKN) Hadapi Dugaan Kebocoran Data ASN--Tangkapan Layar

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Badan Kepegawaian Negara (BKN) kini tengah menghadapi dugaan kebocoran data Aparatur Sipil Negara (ASN) yang signifikan.

Berdasarkan informasi terbaru, kebocoran ini melibatkan 4,7 juta rekaman data ASN yang diperdagangkan di forum hacker BreachForums dengan harga US$10 ribu atau sekitar Rp159,4 juta.

Dugaan kebocoran data ASN mencakup sekitar 4,7 juta rekaman. Data yang bocor ini mencakup informasi pribadi penting dari ASN, yang diduga telah dijual di forum hacker BreachForums.

Harga yang dipatok untuk data tersebut adalah US$10 ribu, setara dengan Rp159,4 juta.

BACA JUGA:Server PDNS Diretas, Ini 3 Rekomendasi Pusat Studi dan Analisa Keamanan Indonesia

Informasi yang Terbuka

Data yang dilaporkan bocor berisi berbagai informasi pribadi ASN, termasuk:

  • Nama lengkap
  • Tempat dan tanggal lahir
  • Jabatan dan instansi tempat bertugas
  • Alamat rumah
  • Nomor ponsel dan email
  • Tanggal diangkat sebagai CPNS dan PNS

Informasi ini sangat sensitif dan dapat menimbulkan risiko jika jatuh ke tangan yang salah.

BKN saat ini sedang bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyelidiki dugaan kebocoran ini. Investigasi bertujuan untuk:

  • Mengidentifikasi sumber kebocoran dan bagaimana data dapat terakses oleh pihak ketiga.
  • Memastikan keamanan data ASN dan melindungi informasi pribadi dari risiko lebih lanjut.
  • Mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

BACA JUGA:Siapa Semuel Abrijani Pangerapan yang Mundur Buntut Peretasan PDNS?

Sebagai langkah pencegahan, BKN telah mengimbau semua ASN untuk segera memperbarui kata sandi dan password mereka.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data yang mungkin terjadi akibat kebocoran.

ASN juga disarankan untuk lebih waspada terhadap upaya phishing atau penipuan yang mungkin memanfaatkan informasi pribadi yang bocor.

BKN, BSSN, dan Kominfo akan terus memantau situasi ini dan memberikan pembaruan kepada publik serta ASN mengenai hasil investigasi dan langkah-langkah lebih lanjut.

Tag
Share