Membongkar Mitos Seputar Kebersihan Gigi, Apa Saja?
--
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Memastikan kebersihan gigi yang baik sangat penting tidak hanya untuk senyum yang berseri, tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan.
Namun, memahami banyaknya mitos tentang gigi bisa membingungkan.
Dilansir Times of India, dengan memahami kebenaran di balik mitos-mitos ini, kamu dapat menerapkan kebiasaan yang lebih sehat, yang akan memastikan senyum yang lebih cerah dan sehat untuk jangka panjang.
Mitos 1: Makin keras menyikat gigi, makin bersih gigi .
Bertentangan dengan pemikiran umum, menyikat gigi dengan keras justru dapat merusak gigi.
Baca Juga: Usir Jerawat dengan Menggunakan 5 Bahan Alami Ini
Menyikat gigi dengan keras dapat mengikis lapisan gigi, membakar gusi, dan menyebabkan gigi berlubang.
Pendekatan yang disarankan? Gunakan sikat gigi yang lembut dan lakukan gerakan memutar yang lembut.
Menurut sumber terpercaya seperti American Dental Association, sesi menyikat gigi selama dua menit, dua kali sehari, dengan pasta gigi berfluorida adalah cara untuk membersihkan plak secara efektif tanpa menimbulkan rasa sakit.
Mitos 2: Flossing itu berlebihan
Membersihkan gigi dengan benang gigi bukan sekadar ide sederhana, tetapi adalah kebutuhan.
Mengabaikan ruang sempit di antara gigi dan garis gusi dapat membuat gusi rentan terhadap penyakit gusi dan gigi berlubang.
Para ahli menyarankan untuk membersihkan gigi dengan benang gigi secara teratur sebagai bagian dari jadwal perawatan gigi.
Asosiasi Dokter Gigi Amerika (ADA) menyarankan penggunaan sikat gigi yang lembut dan metode menyikat gigi yang lembut untuk menghindari kerusakan gigi dan gusi.