4 Hal Penting bagi Para PPPK, Jangan Menunggu Perintah!
Jutaan honorer berpeluang diangkat jadi ASN PPPK 2024. Ilustrasi.-Foto: net-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni menyampaikan sejumlah pesan penting untuk para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup Pemprov Sumsel.
Pertama, Agus Fatoni mengajak PPPK untuk menjaga iklim kondusif dengan cara menyebarluaskan berita-berita baik agar Sumsel terjaga nama baiknya.
PPPK dingatkan untuk dapat menghilangkan berita hoaks, ujaran kebencian, dan berita tidak penting.
"Sebarluaskan kinerja pemerintah daerah. Dukung apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Sumsel. Agar kita menjadi garda terdepan dalam menyampaikan kinerja pemerintah," kata Agus Fathoni di Palembang, Sabtu (1/6).
Baca Juga: Pengangkatan PPPK 2024 Bukan Cuma Honorer Terdata BKN, Yang Tercecer Harus Diselamatkan
Kedua, Agus Fatoni berharap PPKK Pemprov Sumsel juga dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dan melaksanakan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya.
Agus mengatakan, PPPK jangan menunggu perintah, tetapi harus punya inisiatif dan inovasi dalam bekerja.
Ketiga, PPPK harus terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan.
"Terus tingkatkan kapasitas dan kemampuan, tidak ada istilah berhenti belajar. Terdapat beberapa kriteria SDM unggul yaitu pintar, cerdas, kreatif dan inovatif," katanya.
Pintar, yaitu banyak memiliki banyak ilmu dan pengetahuan berwawasan luas dengan cara membaca, pelatihan dan berdiskusi.
Cerdas, yaitu mampu menggunakan ilmu pengetahuannya. Kreatif bekerja dengan cara yang tidak biasa.
Inovatif di mana pun bekerja, yaitu bekerja secara terukur, terencana dan jelas.
Keempat, PPPK harus mampu memegang prinsip.
"Jangan terbawa lingkungan. Kita harus punya sikap kita tidak akan ikut yang tidak baik namun kita harus bekerja dengan cara yang lebih baik. prinsip yang dipegang, yaitu benar, baik, dan indah," katanya.
Dikatakan, integritas adalah suatu keharusan, tetapi bukan hanya itu, di dalam juga harus berkualitas.
Disebutkan, terdapat tiga masalah utama dalam SDM yaitu kompetensi, komitmen, dan kekompakan yang belum optimal.
"Kompetensi dapat diatasi caranya yaitu melalui pelatihan baik secara mandiri maupun berbayar. Komitmen dengan meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab. Serta kekompakan melalui sinergi, koordinasi dan kolaborasi yang perlu dijaga," kata Agus Fatoni.
Cara penyelesaian masalah SDM juga dapat dilakukan dengan cara M3KI, yaitu mengubah mindset, memperbaiki kompetensi, komitmen, kekompakan, dan meningkatkan inovasi diri.
Dalam meraih sukses harus punya target dan tetap fokus.
"Beberapa hal yang perlu kita tingkatkan yaitu kapasitas individu secara hardskill dan softskill, inovasi, kreativitas, dan motivasi diri," katanya pula.
Fatoni mengatakan terdapat beberapa indikator kecakapan yang harus dimiliki oleh setiap orang, yaitu loyalitas, netral, militan, totalitas, bisa menempatkan diri, inovatif, dan berintuisi.
"Integritas perlu dibudayakan. Kita bisa menjadi diri sendiri dan bisa jadi pribadi unggul.”
“Jika ingin sukses, jadilah orang terbaik dan pahami kelebihan dan kekurangan diri yang perlu ditingkatkan," kata Agus Fatoni ditujukan kepada para PPPK di lingkup Pemprov Sumsel. (jp)