Mahasiswa Kukerta Unihaz Ikut Berperan Turunkan Stunting

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Daerah Bengkulu Utara, dalam hal ini Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bengkulu Utara, Nova Hendriani, S.Km, M.M, menghadiri sekaligus memberikan arahan dalam acara pembekalan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) periode XXXV dari Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H, bertempat di gedung serba guna Unihaz, Sabtu (18/5).

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata berjumlah 372 orang dan akan disebar di 19 locus yang ada di 27 desa dan 9 Kecamatan di Bengkulu Utara dengan tema “Turunkan Prevalensi Balita Stunting Bengkulu Utara Bersama Mahasiswa PENTING (Peduli Stunting) UNIHAZ”.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkulu Utara menyampaikan, melalui kegiatan KUKERTA tersebut dapat menjadi tali sambung Pemerintah dalam menjalankan program pencegahan stunting sekaligus dapat meninggalkan program dan penerapan yang baik untuk masyarakat di Bengkulu Utara.

Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Kompak Lepas 208 CJH Bengkulu Utara

“Melalui kegiatan ini tentu kita berharap dapat menjadi tali sambung pemerintah dalam menjalankan program pencegahan stunting sekaligus juga diharapkan bisa meninggalkan program dan penerapan yang bermanfaat baik untuk masyarakat di Bengkulu Utara”, ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Hazairin (UNIHAZ), Prof. Dr. Yulfiperius, M.Si, menyampaikan terpilihnya Kabupaten Bengkulu Utara sebagai locus KUKERTA dikarenakan angka stunting di Bengkulu Utara cukup tinggi namun pihak pemerintah berhasil menurunkan angka tersebut secara signifikan bahkan menjadi Kabupaten terbaik dalam pengentasan stunting di Provinsi Bengkulu.

“Terpilihnya Bengkulu Utara sebagai locus karena sebelumnya angka stunting di sana cukup tinggi, namun pihak pemda Bengkulu Utara berhasil menurunkan angka tersebut secara signifikan bahkan menjadi yang terbaik di Bengkulu, untuk itu kita berharap para mahasiswa dapat membantu mencanangkan program pemerintah sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari selama ini”, singkatnya. (*)