Berakhirnya Status Darurat, Pemkab Kerahkan OPD Teknis untuk Pascabencana
Sekretaris Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si.-(amri/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong mengumumkan penutupan Posko Penanggulangan Bencana di Kantor Camat Lebong Sakti, setelah berakhirnya status darurat bencana banjir dan tanah longsor pada Selasa, 30 April 2024.
Keputusan tersebut mengikuti surat edaran bupati Lebong nomor 179 tahun 2024 tanggal 18 April 2024 tentang Penetapan Status Keadaan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Lebong yang berlaku selama 14 hari, mulai tanggal 18 hingga 30 April 2024.
Sekretaris Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si, menyatakan bahwa dengan berakhirnya status darurat bencana, pihaknya telah mengirim surat kepada setiap camat di wilayah terdampak untuk memberitahukan kepada warga terkait berakhirnya status darurat tersebut.
Baca Juga: Lulus Administrasi, Peserta Lelang JPTP Diminta Siapkan Diri
"Pada 30 April 2024, sesuai dengan keputusan bupati, status tanggap darurat bencana telah berakhir," jelasnya.
Mustarani melanjutkan bahwa meskipun status darurat bencana telah berakhir, Pemkab Lebong tetap akan melanjutkan penanganan pascabencana.
Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau instansi yang terkait akan melakukan tindak lanjut sesuai dengan bidang masing-masing.
Data terkait sektor-sektor yang terdampak telah dikumpulkan oleh OPD teknis, seperti Dinas PUPR-Hub untuk infrastruktur dan Dinas Pertanian dan Perikanan untuk sawah yang terendam banjir.
"Penanganan pascabencana akan dilakukan oleh OPD teknis yang membidangi sektor terkait," tambahnya.
Bencana banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Lebong pada 16 April 2024, akibat hujan deras yang mengakibatkan Sungai Ketahun meluap di wilayah Kecamatan Topos.
Banjir merendam pemukiman warga, persawahan, dan mengganggu arus lalu lintas di beberapa ruas jalan.
Langkah evakuasi sementara dilakukan untuk sejumlah warga yang terdampak. (*)
- Tag
- Share
-
-
