Film Horor atau Penistaan Agama? Kontroversi Film "Kiblat" yang Menghebohkan

Reporter: Reni Apriani |

Editor: Reni Apriani |

Senin , 25 Mar 2024 - 16:19

Film Horor atau Penistaan Agama? Kontroversi Film "Kiblat" yang Menghebohkan-foto :tangkapan layar/YouTube-

film horor atau penistaan agama? kontroversi film "kiblat" yang menghebohkan                            radarlebong.bacakoran.co -film "kiblat" telah menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menuai banyak kontroversi.
poster dan trailernya yang menampilkan visualisasi salat yang tidak biasa dan nuansa horor telah memicu reaksi negatif dari berbagai kalangan, khususnya umat islam.
kontroversi poster dan trailer
poster film "kiblat" menunjukkan seorang wanita dalam posisi salat dengan gerakan yang terlihat tidak wajar.
baca juga:sosok haji sulaiman: bos tajir bagi-bagi uang rp 50 ribu ke jamaah yang tarawih di masjidnya
wanita tersebut tampak kesakitan dan seperti dalam keadaan terpukul, menimbulkan kesan negatif terhadap ritual salat yang suci dan khusyuk.
trailer film ini juga menuai kecaman karena menampilkan adegan salat yang diiringi dengan musik horor dan efek visual yang menakutkan.
salah satu adegan yang paling disorot adalah seorang wanita yang kesurupan saat sedang salat.
plot yang menyulut perdebatan
baca juga:kisah romantis yun sung bin dan jihyo twice: hubungan atlet dan idol yang menghangatkan hati
cerita film "kiblat" berkisah tentang seorang anak yang berusaha mencari kembali ajaran agama yang benar setelah mengetahui bahwa ayahnya telah mengajarkannya secara keliru.
namun, cara film ini menggambarkan proses pencarian tersebut dengan nuansa horor dan adegan salat yang mengerikan dianggap tidak etis dan menyinggung agama.
reaksi masyarakat dan dampaknya
banyak masyarakat yang merasa bahwa penggambaran salat dalam film "kiblat" tidak hanya tidak kreatif, tetapi juga menghina dan menistakan agama.
hal ini dapat dilihat dari berbagai komentar negatif di media sosial dan petisi boikot yang dilayangkan kepada pihak film.
kontroversi ini telah menimbulkan beberapa dampak, antara lain:
ketidakpercayaan dan kekecewaan masyarakat terhadap industri film indonesia.
persepsi negatif terhadap agama islam dan ritual salatnya.
potensi perpecahan dan keresahan di tengah masyarakat.
film "kiblat" telah menjadi contoh bagaimana penggambaran agama yang tidak sensitif dan tidak bertanggung jawab dapat memicu kontroversi dan dampak negatif di masyarakat.
hal ini menjadi pelajaran penting bagi para pembuat film untuk lebih berhati-hati dalam mengangkat tema agama dan ritual keagamaan.(*)