Asal Usul Istilah Ngabuburit yang Kerap Disebut saat Ramadan

Ngabuburit di Masjid Nabawi.-Foto: net-

Menurut Gugun, ulama Buya Hamka mendapat arahan dari Presiden Soeharto untuk mengisi momentum ngabuburit dengan kegiatan keagamaan. Kegiatan inilah yang kemudian menjadi tradisi dan tetap diterapkan hingga saat ini.

Kata Ngabuburit dalam KBBI

Istilah ngabuburit memang berasal dari bahasa Sunda namun telah resmi masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Dosen Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Unpad Wahya memaparkan proses penyerapan kata ngabuburit ke dalam bahasa Indonesia berawal dari ketidakadaan konsep kata yang sepadan untuk penggunaan sehari-hari di luar penutur bahasa Sunda.

Kata ngabuburit sendiri diserap secara utuh ke dalam bahasa Indonesia tanpa pergeseran makna. Dengan kata lain, tidak ada perubahan makna saat kata tersebut digunakan ke dalam bahasa Indonesia.

Hal inilah yang membuat kata ngabuburit semakin eksis dan seolah tidak tergantikan dengan kata lainnya. Adanya kata dalam bahasa Sunda dan bahasa daerah lainnya dapat menjadi bukti bahwa bahasa daerah dapat memperkuat kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

Sebagai mukmin, bisa memanfaatkan waktu ngabuburit dengan berbagai kegiatan positif. Setiap amalan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya jadi jangan sia-siakan kesempatan mendulang pahala dengan mengerjakan hal yang buruk saat ngabuburit. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan