7 Keutamaan Orang yang Menyantuni Anak Yatim
Menyantuni Anak Yatim.-Foto: net-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menyantuni anak yatim adalah bagian penting dari Islam. Anak yatim disebut sebanyak 22 kali dalam Al Qur’an; menelantarkan mereka adalah dosa besar, sementara mengasuh dan menyantuni mereka merupakan perbuatan baik yang sangat berharga.
Berikut ini adalah beberapa balasan dalam Islam bagi mereka yang menyantuni anak yatim di dunia dan akhirat:
Pertama: Anda akan dekat dengan Nabi Muhammad (SAW)
Menyantuni anak yatim merupakan hal yang sangat disukai oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau juga seorang yatim piatu – ayahnya meninggal sebelum beliau dilahirkan, dan ibunya meninggal ketika beliau masih kecil.
Nabi SAW bersabda, “Orang yang merawat anak yatim dan saya sendiri akan bersama di surga seperti ini’, dan beliau (SAW) menyatukan kedua jarinya untuk menggambarkannya. [HR Bukhari].
Baca Juga: Inilah Sosok Guru Ngaji yang Fotonya Ada di Balik Buku Iqra, Siapa Dia?
SubhanAllah, untuk bisa dekat dengan Rasulullah (SAW), Anda tidak perlu menjadi salah satu dari para Sahabat, berdiri dalam shalat sepanjang malam atau memberikan seluruh kekayaan Anda. Anda hanya perlu menyantuni satu anak yatim untuk mencapai status yang sangat tinggi ini.
Dua: Anda akan memiliki ‘rumah terbaik’
Rasulullah (SAW) bersabda, “Rumah terbaik di antara kaum Muslim adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah di antara kaum muslimin adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan buruk” (Bukhari).
Pada akhirnya, status ‘rumah terbaik’ tidak dicapai dengan sesuatu yang bersifat material seperti nilai properti, taman yang indah, atau renovasi yang mahal – rumah terbaik adalah rumah yang menunjukkan kepedulian dan perhatian kepada anak-anak yatim.
Kita perlu membuat rumah, tempat berlindung di mana kita menghabiskan sebagian besar waktu kita, menjadi tempat yang diberkati Allah SWT dan tempat berkumpulnya para malaikat dengan menjalankan Sunnah dan menyebut nama Allah SWT.
Ketiga: Kalian akan berada di antara orang-orang yang saleh
Dalam Khutbah Terakhirnya yang disampaikan pada saat Haji, Nabi Muhammad (SAW) mengajarkan kita bahwa semua manusia adalah sama derajatnya ‘kecuali dalam hal ketakwaan dan amal shaleh’.
Status kita di mata Allah tergantung pada amal saleh kita – dan salah satu cara untuk mencapai amal saleh adalah dengan menyantuni anak yatim: