Harga Bahan Pokok Naik Sejak Agustus, Stok Masih Terpenuhi

Harga Bahan Pokok Naik Sejak Agustus.-(dok/rl)-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Terhitung sejak awal Agustus 2025, harga beberapa komoditas bahan pokok (bapok) di Kabupaten Lebong mengalami kenaikan signifikan.
Meskipun demikian, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Lebong memastikan bahwa stok bahan pokok di pasar-pasar tradisional wilayah tersebut masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penyuluh Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Lebong, Yuliana, menyampaikan
bahwa kenaikan harga bahan pokok yang terjadi sejak awal Agustus 2025 mencuri perhatian masyarakat. Beberapa komoditas yang paling terasa kenaikannya antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, beras, serta telur ayam.
Baca Juga: 388 Narapidana Lapas Arga Makmur Terima Remisi, 17 Langsung Bebas
"Benar, beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan di pasar Lebong antara lain cabai merah, yang semula dijual dengan harga sekitar Rp 30.000 per kilogram, kini mengalami lonjakan hingga mencapai Rp 38.000 per kilogram. Demikian pula dengan cabai rawit, yang harga per kilogramnya melonjak dari Rp 30.000 menjadi Rp 38.000. Bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan harga yang hampir serupa," kata Yuliana.
Selain itu, harga beras yang semula berada di kisaran Rp 12.000 per kilogram kini naik menjadi sekitar Rp 13.700 per kilogram.
Harga telur ayam dan daging ayam juga mengalami kenaikan, meskipun tidak se-signifikan bahan pokok lainnya.
Daging sapi, yang merupakan komoditas utama untuk konsumsi protein hewani, juga mencatatkan harga yang lebih tinggi, yakni sekitar Rp 130.000 per kilogram.
Yuliana, menjelaskan bahwa kenaikan harga bahan pokok ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah cuaca yang kurang mendukung, yang memengaruhi hasil panen beberapa komoditas, seperti cabai dan bawang.
Selain itu, faktor distribusi dan tingginya permintaan menjelang musim tertentu juga menjadi penyebab utama kenaikan harga.
"Meski harga sempat melonjak, kami memastikan stok bahan pokok di Kabupaten Lebong masih dalam keadaan aman dan mencukupi. Kenaikan ini hanya terjadi pada beberapa komoditas tertentu, dan kami terus memantau perkembangan harga di lapangan," ungkap Yuliana.
Meski harga beberapa bahan pokok sempat mengalami lonjakan pada minggu pertama Agustus, Yuliana menyebutkan bahwa kondisi ini mulai berangsur membaik.