Gabah Padi Berkurang, Harga Dedak di Bingin Kuning Melonjak hingga Rp 2.000 per Kilogram

Padi: Warga saat menjemur gabah padi di Heler.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Harga dedak padi di wilayah Desa Bingin Kecamatan Bingin Kuning mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per kilogram.

Kenaikan ini terjadi seiring dengan berkurangnya persediaan gabah padi di pasaran, terutama menjelang musim tanam pertama (MT1) tahun 2025.

Razali, pemilik penggilingan padi setempat, menjelaskan bahwa berkurangnya pasokan gabah tidak hanya menyebabkan harga beras naik, tetapi juga berdampak pada ketersediaan dedak padi. 

"Dedak padi digunakan masyarakat sebagai pakan unggas seperti bebek, itik, entok, dan ayam. Karena pasokan gabah menipis, dedak pun sulit didapatkan dan harganya ikut melambung," ujar Razali.

Baca Juga: 38 Capaskibraka Jalani Karantina, Bupati Azhari: Putra/Putri Terbaik

Lebih lanjut Razali menyebutkan bahwa saat menjelang musim tanam, ternak unggas biasanya dikurung oleh para peternak agar tidak merusak tanaman muda.

Hal ini membuat permintaan dedak semakin meningkat karena pakan untuk ternak tersebut menjadi kebutuhan utama di kandang. 

"Setiap hari kami menerima permintaan dedak yang cukup tinggi, tetapi pasokan yang terbatas membuat harga dedak naik," jelasnya.

Menurutnya, kondisi ini memang menjadi hal yang lazim terjadi di akhir tahun ketika persediaan gabah semakin menipis dan masyarakat membutuhkan dedak sebagai pakan ternak. 

"Saya berharap musim tanam dapat berjalan lancar agar pasokan gabah kembali stabil dan harga dedak bisa normal kembali," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan