GOR Lebong Selatan Bakal Disulap jadi Sekolah Rakyat

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong semakin serius dalam mewujudkan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di daerahnya.

Setelah sebelumnya melakukan survei lokasi di Desa Sukau Kayo, hasilnya menunjukkan lahan yang tersedia hanya seluas 2,3 hektare.

Luasan tersebut dinilai tidak memenuhi standar minimal untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Karena itu, Pemkab Lebong segera menyiapkan langkah alternatif dengan memilih Gelanggang Olahraga (GOR) Lebong Selatan sebagai lokasi baru.

GOR yang terletak di Kecamatan Lebong Selatan itu dinilai sangat ideal karena memiliki luas lahan sekitar 10 hektare.

Baca Juga: Cetak SPPT dan DHKP PBBP2 2025, Target PAD Capai Rp 3,1 Miliar

Selain lebih luas, di area tersebut sudah terdapat bangunan pendukung yang dapat dimanfaatkan, sehingga proses pembangunan sekolah bisa lebih efisien.

Kondisi GOR yang selama ini kurang terawat juga menjadi salah satu alasan mengapa lahan tersebut dipertimbangkan, agar fasilitas yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan pendidikan masyarakat.

Plt Kepala Dinas PUPR-P Lebong, Elvi Andriani, menjelaskan pihaknya kini tengah mempelajari regulasi yang berlaku terkait penggunaan lahan GOR untuk pendidikan.

Koordinasi dengan Bidang Cipta Karya Kementerian PUPR juga sedang dilakukan untuk memastikan apakah lahan tersebut dapat digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat. 

"Kita masih berkoordinasi dengan kementerian terkait, apakah lahan GOR ini secara aturan dapat digunakan untuk SR. Jika memungkinkan, tentu ini menjadi solusi terbaik," jelas Elvi.

Lebih lanjut, Elvi menambahkan bahwa opsi ini dipilih karena upaya pengadaan lahan di Desa Sukau Kayo mengalami kendala.

Selain luas lahan yang hanya 2,3 hektare, para pemilik lahan di sekitarnya enggan menjual tanah mereka kepada pemerintah daerah.

Situasi tersebut membuat Pemkab mencari alternatif lain agar program Sekolah Rakyat tetap bisa berjalan sesuai rencana. 

"Kami ingin memastikan pembangunan ini memenuhi standar dan bisa segera terealisasi, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat pendidikan yang lebih baik," tutup Elvi.