Pijar Mahir dan TikTok Berkolaborasi Dorong Pelaku UMKM Memanfaatkan Platform Digital

Salah satu produk unggulan Leap Telkom Digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Pijar Mahir, berkolaborasi dengan TikTok.-Foto: dok. Telkom-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Salah satu produk unggulan Leap Telkom Digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Pijar Mahir, berkolaborasi dengan platform video berdurasi singkat, TikTok.

Kerja sama itu dengan tujuan menyediakan pelatihan dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal dalam menggunakan TikTok sebagai sarana promosi bisnis.

Kerja sama ini mempertajam keberadaan platform Pijar Mahir dalam menyediakan solusi pembekalan UMKM berupa pelatihan berkualitas yang disesuaikan kebutuhan UMKM dalam memasuki ekosistem digital.

Pijar Mahir memahami pentingnya selalu menjaga dan meningkatkan kualitas pelatihan yang diberikan, sehingga dijalin kerja sama dengan berbagai pihak yang relevan di bidangnya.

Head of Digital Vertical Ecosystem Education Telkom, Sri Safitri mengatakan kerja sama dengan TikTok menjadi langkah strategis Telkom untuk membantu UMKM semakin go digital dan meraih pasar mancanegara. 

Baca Juga: Airlangga Sebut Pengusaha Hiburan Bisa Dapat Insentif Pajak, Ini Ketentuannya

"Melalui Pijar Mahir, Telkom membuktikan komitmennya untuk menumbuhkan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional yang sejalan dengan target pemerintah," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/1/2024).

Sepanjang tahun 2023, UMKM sebagai penggerak ekonomi bangsa telah memberikan kontribusi hingga lebih dari 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia serta menyerap sekitar 97% tenaga kerja lokal.

Pemerintah telah menargetkan 30 juta UMKM mampu go digital hingga akhir tahun 2024 agar peluang pasar yang diraih UMKM semakin luas guna memberikan kontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian nasional.

Faktanya, saat ini masih banyak UMKM terkendala memanfaatkan platform digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan, pada tahun 2022 terdapat 68% dari total 64 juta UMKM di Indonesia yang belum masuk ekosistem digital.

Riset dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) itu merupakan imbas dari kurangnya pengetahuan dan keahlian digital pelaku UMKM. 

Agar UMKM makin go digital, Candra Wijayangka, Dosen Fakultas Komunikasi Bisnis Telkom University, mengatakan, kerja sama strategis keduanya tersebut layak dijadikan referensi ekonomi digital terutama untuk UMKM.

Sebab, kekuatan keduanya sudah teruji di dalam negeri, sehingga memberikan angin segar bagi UMKM. 

"Kita tak bisa pungkiri jika ekonomi digital untuk UMKM, terutama yang dihadirkan oleh Telkom dan TikTok selama ini, itu telah menciptakan demokratisasi ekonomi bisnis yang luar biasa," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan