Pemerintah Tetapkan HPP Jagung Demi Swasembada Pangan

MSPP. -Foto: tangkapan layar-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Pusat Penyuluhan Pertanian menggelar acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 21, dengan tema “Kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Jagung di Tingkat Petani dalam Meningkatkan Swasembada Pangan”, pada Jumat (11/7).
MSPP menjadi wadah komunikasi strategis antara Kementerian Pertanian dengan para penyuluh pertanian dan petani di seluruh Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah menegaskan pentingnya mendukung program swasembada jagung demi memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional.
Jagung merupakan komoditas strategis nasional yang tidak hanya penting sebagai pangan, pakan, dan energi, tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi jutaan petani.
Produktivitas jagung nasional terus menunjukkan tren positif.
Sementara itu, Kepala Badan PPSDMP Idha Widi Arsanti menyatakan pentingnya peran penyuluh dan petani dalam mendukung implementasi kebijakan pemerintah, khususnya dalam menjaga stabilitas produksi dan harga jagung.
“Penyuluh pertanian menjadi ujung tombak transformasi pertanian. Di tengah fluktuasi harga komoditas, kita butuh sinergi antara kebijakan pemerintah dan realita petani di lapangan,” ujar Santi.
Santi menambahkan, ketahanan pangan tidak cukup hanya dengan meningkatkan produksi, tetapi juga memerlukan perlindungan terhadap petani, terutama dari segi harga jual hasil panen.
Ketika harga di tingkat petani tidak berpihak, maka semangat untuk menanam akan menurun.
"Oleh karena itu, kebijakan HPP khususnya jagung bukan hanya soal angka, tetapi soal keberpihakan pada petani kecil sebagai fondasi ketahanan pangan," kata Santi.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Tedy Dirhamsyah menekankan bahwa keberhasilan kebijakan HPP tidak terlepas dari peran strategis penyuluh. Penyuluh adalah jembatan antara kebijakan dan kenyataan.
Mereka yang mengawal langsung petani, memastikan informasi tersampaikan, dan mendampingi petani menyesuaikan strategi produksinya.
"Penyuluh dibekali pemahaman pasar dan kebijakan agar mampu memberikan solusi nyata saat harga berfluktuasi,” ujar Tedy.
Analis Pasar Hasil Pertanian Muda Maya Puspita Sari sebagai narasumber MSPP menyampaikan bahwa urgensi perbaikan sistem penetapan HPP dan keuntungan yang didapatkan petani jagung. Analisa usaha tani jagung menjadi dasar penting dalam penetapan HPP.