Pemdes Kampung Dalam Realisasikan DD 2025: Bangun Pelapis Tebing, SPAL dan Salurkan BLT ke 17 KPM

Reporter: Amri Rakhmatullah |

Editor: Reni Apriani |

Minggu , 15 Jun 2025 - 23:24

Titik Nol: Pemdes Kampung Dalam Gelar Titik nol pembangunan pelapis Tebing.-(amri/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Desa (Pemdes) Kampung Dalam, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, mulai merealisasikan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2025 dengan melaksanakan kegiatan pembangunan fisik dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Kegiatan ditandai dengan musyawarah pra pelaksanaan atau titik nol, sebagai langkah awal pelaksanaan proyek di lapangan.

Kepala Desa Kampung Dalam, Irwan, menjelaskan bahwa realisasi DD 2025 difokuskan pada dua program utama, yakni pembangunan infrastruktur fisik dan penyaluran BLT kepada warga yang masuk kategori layak menerima bantuan.

Pemdes Kampung Dalam membangun dua jenis infrastruktur fisik di empat titik lokasi, yang terdiri dari pembangunan pelapis tebing di dua titik dan pembangunan saluran pembuangan air limbah (SPAL) di dua titik lainnya.

Seluruh proyek tersebut tersebar di wilayah Dusun I dan Dusun II.

Pembangunan pelapis tebing dilakukan di wilayah Dusun I, dengan rincian:

Titik pertama sepanjang 22 meter

Titik kedua sepanjang 31 meter

Total anggaran untuk pembangunan pelapis tebing mencapai Rp 235.291.000.

Sementara untuk pembangunan SPAL:

Titik pertama sepanjang 22,3 meter di Dusun I

Titik kedua sepanjang 45 meter di Dusun II

Kegiatan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 159.706.000.

pemdes kampung dalam realisasikan dd 2025: bangun pelapis tebing, spal dan salurkan blt ke 17 kpm                            radarlebong.bacakoran.co - pemerintah desa (pemdes) kampung dalam, kecamatan lebong utara, kabupaten lebong, mulai merealisasikan anggaran dana desa (dd) tahun 2025 dengan melaksanakan kegiatan pembangunan fisik dan penyaluran bantuan langsung tunai (blt).
kegiatan ditandai dengan musyawarah pra pelaksanaan atau titik nol, sebagai langkah awal pelaksanaan proyek di lapangan.
kepala desa kampung dalam, irwan, menjelaskan bahwa realisasi dd 2025 difokuskan pada dua program utama, yakni pembangunan infrastruktur fisik dan penyaluran blt kepada warga yang masuk kategori layak menerima bantuan.
pemdes kampung dalam membangun dua jenis infrastruktur fisik di empat titik lokasi, yang terdiri dari pembangunan pelapis tebing di dua titik dan pembangunan saluran pembuangan air limbah (spal) di dua titik lainnya.
baca juga: sempat anjlok, harga kopi kembali naik jadi rp 58 ribu per kg
seluruh proyek tersebut tersebar di wilayah dusun i dan dusun ii.
pembangunan pelapis tebing dilakukan di wilayah dusun i, dengan rincian:
titik pertama sepanjang 22 meter
titik kedua sepanjang 31 meter
total anggaran untuk pembangunan pelapis tebing mencapai rp 235.291.000.
sementara untuk pembangunan spal:
titik pertama sepanjang 22,3 meter di dusun i
titik kedua sepanjang 45 meter di dusun ii
kegiatan ini menghabiskan anggaran sebesar rp 159.706.000.
“semua pembangunan ini berdasarkan hasil musyawarah desa (musdes), sesuai dengan aspirasi masyarakat. kami berharap pembangunan ini bisa berjalan lancar dan tepat waktu,” kata irwan.
selain pembangunan fisik, pemdes kampung dalam juga menyalurkan blt dd kepada 17 keluarga penerima manfaat (kpm).
setiap kpm menerima bantuan sebesar rp 1.800.000 untuk periode januari hingga juni 2025 atau selama dua triwulan.
penetapan penerima dilakukan melalui proses validasi oleh tim verifikasi dan hasilnya disahkan dalam musyawarah desa khusus (musdesus).
kriteria penerima mengacu pada petunjuk teknis dan operasional, yakni warga miskin ekstrem, lanjut usia, serta penderita penyakit kronis.
“dengan adanya bantuan ini, kami berharap warga penerima bisa menggunakannya untuk kebutuhan pokok seperti pangan, pengobatan, dan pemenuhan gizi keluarga,” ujar irwan.
irwan juga menekankan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan. ia meminta tim pelaksana kegiatan (tpk) dan pekerja yang terlibat agar bekerja profesional, sesuai dengan perencanaan, gambar desain, dan rencana anggaran biaya (rab) yang telah ditetapkan.
“masyarakat juga harus aktif ikut mengawasi. jangan sampai pekerjaan ini melenceng dari rencana. kami ingin semua kegiatan selesai tepat waktu dan sesuai harapan,” tegas irwan.
camat lebong utara, ades sartika, sh, memberikan penegasan bahwa pelaksanaan pembangunan tidak boleh asal-asalan.
ia meminta agar proyek dilakukan secara transparan, melibatkan masyarakat, dan mengikuti desain serta rab yang telah disusun.
“anggaran yang digelontorkan sewaktu-waktu bisa diaudit oleh pihak inspektorat atau lembaga lainnya. maka dari itu, administrasi dan bukti penggunaan anggaran harus lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas camat.
ia juga mengingatkan bahwa pembangunan desa adalah bentuk tanggung jawab publik yang akan dimintai pertanggungjawaban di kemudian hari.
oleh sebab itu, kualitas pekerjaan dan transparansi penggunaan anggaran harus menjadi prioritas utama.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lebong, Senin 16 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan