Waspada Diare pada Anak

Diare: Kasus Diare meningkat Dinkes Lebong menghimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga pola makan sehat.-(rian/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong mencatat sebanyak 170 kasus diare sejak Januari hingga Mei 2025.
Data ini menunjukkan bahwa penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang serius, terutama karena sebagian besar penderitanya adalah anak-anak.
Kondisi ini mendorong Dinkes untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungan.
Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, SKM, menyampaikan bahwa penyebab utama tingginya kasus diare adalah pola hidup yang kurang bersih, terutama dalam hal sanitasi dan makanan.
Baca Juga: 15 KPM Desa Talang Bunut Terima BLT DD Tahap Pertama 2025
Dia menekankan pentingnya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan makanan, serta memastikan air yang dikonsumsi aman dan layak minum.
"Diare bisa menjadi penyakit yang mematikan, apalagi jika tidak ditangani dengan baik. Kami terus mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan, terutama soal makanan dan air minum," ujar Evan Marta.
Ia juga menambahkan bahwa penyebaran penyakit diare sangat mudah terjadi, terutama lewat kontak fisik, seperti setelah buang air besar tanpa mencuci tangan.
"Berbagai upaya terus kami lakukan untuk menekan kasus diare, salah satu gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," tambahnya.
Selain itu, Ia juga mengimbau warga segera membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala diare berat atau muntah-muntah, guna menghindari dehidrasi yang bisa berakibat fatal.
"Kami sarankan masyarakat, jika anggota keluarganya terserang muntaber agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Karena jika pasien sampai kekurangan cairan beresiko tinggi," tutupnya. (wlk)