DBD Masih Mengintai, Awal Tahun Sudah 6 Kasus DBD Serang Warga
Fogging: Petugas Puskesmas Muara Aman saat melakukan fogging atau pengasapan di sekitar rumah warga yang terjangkit Kasus DBD berapa hari Lalu.-(ist/rl)-
LEBONG - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Muara Aman Kecamatan Lebong Utara mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Muara Aman, agar tetap waspada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang hingga awal tahun ini masih mengintai.
Menyusul, dalam beberapa minggu awal tahun 2024 ini, terlihat adanya tren peningkatan kasus DBD yang dapat dipengaruhi oleh faktor cuaca. Data dari Puskesmas Muara Aman mencatat bahwa dalam periode 1 hingga 18 Januari 2024, telah terjadi enam kasus DBD di wilayah kerjanya.
Kepala Puskesmas Muara Aman, Sri Hastuti, A.md. Keb. SKM, melalui Kepala Tata Usaha Puskesmas Muara Aman, Asman, S.KM, menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama peningkatan kasus DBD di wilayah mereka adalah tingginya curah hujan, terutama di Kecamatan Lebong Utara. Meskipun penyakit diare masih umum, namun kasus DBD mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Baca Juga: Dukung Program Mas Dilan, Pemkab Lebong Percantik Halaman PTM
"Hingga pertengahan Januari ini, sudah tercatat 6 kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Lebong Utara. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada bulan Januari 2023 hanya terdapat 1 kasus DBD. Namun, pada tahun 2024, angka tersebut sudah mencapai 6 kasus di pertengahan bulan Januari. Kami telah melakukan tindaklanjut untuk setiap kasus DBD, termasuk Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan pengasapan di sekitar lokasi warga yang terkena dampak DBD," terang Asman.
Lebih lanjut, Asman mengungkapkan bahwa dari enam kasus tersebut, lima penderita telah pulih sepenuhnya dan kembali ke rumah masing-masing, sementara satu penderita masih dalam perawatan medis di RSUD Lebong.
"Kasus DBD di Puskesmas Muara Aman terjadi di beberapa wilayah, antara lain Desa Tunggang Kecamatan Lebong Utara 1 kasus, Nangai Amen 2 kasus, Kelurahan Kampung Jawa 2 kasus, dan Desa Kampung Gandung 1 kasus," jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya mengajak pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan, melalui kegiatan gotong royong dan implementasi langkah 3M plus," papar Asman.
Asman menambahkan, terutama pada musim hujan saat ini, genangan air pada barang-barang di sekitar tempat tinggal memiliki potensi tinggi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk secara rutin membersihkan lingkungan mereka masing-masing.
"Ayo bersama-sama kita tingkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan untuk mencegah penyakit DBD, diare, dan masalah kesehatan lainnya," tandasnya. (bye)