Judi Kamboja Viral, Apa Saja Ciri-ciri Pecandu Judi Online menurut Islam?

Ciri-ciri Pecandu Judi Online menurut Islam-tnagkapan layar-
Zikir tergantikan oleh angka taruhan, dan salat tergeser oleh waktu-waktu menunggu hasil undian. Inilah gejala pertama pecandu: keterputusan dari Allah.
Lalu, ayat ini juga menyebutkan “permusuhan dan kebencian” sebagai akibat langsung dari judi.
Ini mengisyaratkan bahwa pecandu judi cenderung mudah marah, kehilangan kendali emosinya, dan bersikap agresif terhadap lingkungan sekitarnya.
Ia bisa bertengkar dengan keluarga, mencaci karena kalah taruhan, dan mencurigai siapa pun yang dianggap menghalanginya berjudi.
Dalam logika Islam, ini adalah gejala kerusakan akhlak dan relasi sosial yang serius.
Rasulullah saw. sendiri memberi peringatan terhadap mereka yang terlalu cinta pada harta dan mencari jalan haram untuk mendapatkannya.
Dalam sabda beliau yang diriwayatkan oleh al-Hakim disebutkan: "سيأتي على الناس زمان لا يبالي المرء ما أخذ منه، أمن الحلال أم من الحرام" — “Akan datang suatu zaman, di mana manusia tidak peduli dari mana ia mendapatkan harta, apakah dari yang halal atau yang haram.”
Pecandu judi adalah contoh nyata hadis ini. Ia tidak lagi peduli halal-haram, karena yang penting adalah hasil dan kemenangan.
Ia bisa menggadaikan barang, meminjam uang dengan bunga tinggi, bahkan mencuri demi bisa memasang taruhan berikutnya.
Inilah ciri pecandu yang ketiga: kebutaan terhadap nilai halal dan haram.
Selain itu, dalam Surah al-Baqarah ayat 219, Allah berfirman bahwa dalam judi memang ada sedikit manfaat, tetapi dosanya jauh lebih besar daripada manfaatnya:
"قُلْ فِيهِمَآ إِثْمٌ كَبِيرٌۭ وَمَنَـٰفِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَآ أَكْبَرُ مِن نَّفعِهِمَا"
Artinya: "Katakanlah: Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya."
Ciri pecandu judi juga terlihat dari logika yang terbalik: ia hanya fokus pada kemungkinan “menang” tanpa memikirkan berapa banyak dosa yang ia kumpulkan.