Rumahnya Digeledah KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Bank BUMD, Begini Respons Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Cagub DKI Jakarta Ridwan Kamil menggelar konferensi pers di DPP Parta Golkar, Jakarta, Jumat (13/12/2024).-foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menanggapi ihwal penggeledahan terhadap kediamannya di Bandung, Jawa Barat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia membenarkan bahwa rumahnya digeledah terkait dugaan korupsi salah satu bank BUMD. 

"Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK," kata Ridwan Kamil kepada wartawan, Senin (10/3).

Mantan Wali Kota Bandung itu mengungkapkan, penyidik KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi saat hendak melakukan penggeledahan. Ia memastikan, pihaknya kooperatif atas langkah KPK tersebut.

"Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi, dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung/ membantu tim KPK secara profesional," ucap Ridwan Kamil.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Bandung ini menyerahkan sepenuhnya kepada KPK terkait penggeledahan tersebut. "Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Fitroh Rohcahyanti membenarkan adanya penggeledahan di rumah Ridwan Kamil. Penggeledahan itu dilakukan tim penyidik KPK, pada salah satu rumah Ridwan Kamil yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

"Iya benar," ucap Fitroh dikonfirmasi, Senin (10/3).

Sementara, juru bicara KPK Tessa Mahardhika mengakui, penyidik KPK melakukan upaya paksa penggeledahan di rumah Ridwan Kamil. Penggeledahan itu berkaitan penyidikan perkara dugaan korupsi pada bank BUMD.

"Ya, informasi yang saya terima barusan, betul penyidik melakukan kegiatan penggeledahan dalam rangka perkara BJB," ucap Tessa.

Tessa memastikan, pihaknya akan segera mengumumkan secara resmi pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Sebab, sejauh ini KPK belum mengumumkan pihak-pihak yang terjerat sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi bank BUMD tersebut. 

Sejauh ini, Tessa mengaku sebanyak lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, ia masih merahasiakan identitasnya.

"Sekitar lima orang, ada dari penyelenggaran negara dan ada dari swastanya," pungkasnya. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan