Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno (kanan) saat menemui Menteri Investasi dan Hiliriasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. -Foto: Dokumentasi Humas MPR RI-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno mendorong kebijakan dan regulasi Carbon Capture Storage (CCS) yang progresif dan kompetitif.
Hal ini disampaikan Eddy saat menemui Menteri Investasi dan Hiliriasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani.
Pertemuan itu bertujuan memperkuat ketahanan energi, mempercepat transisi energi, dan mendorong investasi Low Carbon Economy, seperti CCS yang memiliki potensi sangat besar di Indonesia.
“CCS dapat menjadi solusi strategis dalam mengurangi emisi karbon sekaligis berkontribusi mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen,” kata Eddy dalam keterangannya, Jumat (21/2).
Dia menyampaikan CCS bukan lagi sekadar solusi lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi yang mendatangkan investasi, menyerap tenaga kerja, transfer teknologi dan menyumbang pertumbuhan PDB nasional.
Negara-negara lain tengah berbenah untuk menjadikan karbon sebagai komoditas bernilai tinggi.
"Indonesia kelak akan bersaing dengan negara lain menjadi tujuan utama investasi CCS di kawasan, namun saya yakin Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang belum dimiliki negara lainnya," imbuhnya.
Anggota Komisi XII DPR itu menegaskan untuk menarik investasi asing dalam CCS, Indonesia perlu bergerak cepat untuk untuk mengevaluasi sejumlah kebijakan dan peraturan yang kiranya dapat menghambat pengembangan sektor CCS.
Sejumlah masukan dan usulan terkait kebijakan investasi inilah yang disampaikan Eddy kepada Menteri Rosan dalam pertemuan tersebut.
“Kita harus memastikan bahwa kebijakan dan regulasi kita memudahkan dan menarik bagi investasi untuk masuk, tentu dengan menjaga kepentingan nasional. Dengan demikian, maka peluang Indonesia untuk menjadi pusat CCS di kawasan akan semakin besar,” ujar Eddy.
Doktor Ilmu Politik UI ini menyampaikan perlunya dukungan penuh dari sektor industri dan investasi agar proses ini berjalan lebih cepat, sehingga negara-negara lain termasuk kalangan industri nasional mengurangi rmisi iarbonnya dengan memanfaatkan fasilitas penyimpanan karbon yang ada di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Eddy sangat mengapresiasi Menteri Rosan Roeslani ang menunjukkan responsivitas tinggi dalam memfasilitasi investasi di sektor CCS.
Dia menyoroti target terdekat yang akan direalisasikan adalah mengajak investor luar untuk mengirimkan karbon ke Indonesia untuk disimpan secara aman.
Eddy memproyeksikan negara pertama yang akan terlibat adalah Singapura.