Camat Minta Desa Patuhi Regulasi 40 Persen DD untuk Program Ketahanan Pangan

Camat Tubei Kabupaten Lebong Rizka Putra Utama, SE, M.Si.-(amri/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kecamatan Tubei mengingatkan tujuh desa di wilayahnya untuk mematuhi aturan dalam penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2025.
Salah satu fokus utama adalah realisasi program Ketahanan Pangan, yang mengalami perubahan kebijakan berdasarkan Peraturan Menteri Desa (Permendes) Tahun 2025.
Camat Tubei, Rizka Putra Utama, SE, M.Si, menjelaskan bahwa sesuai dengan Permendes terbaru, anggaran untuk program Ketahanan Pangan kini maksimal mencapai 40 persen dari total Dana Desa.
Angka ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 20 persen.
Baca Juga: Satlantas Polres Bengkulu Utara Gencar Patroli Antisipasi Balap Liar
"Dengan adanya perubahan kebijakan ini, desa harus menyesuaikan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2025," ujar Rizka.
Lebih lanjut, Rizka menegaskan bahwa desa yang telah menyusun APBDes sebelum adanya perubahan regulasi tersebut harus segera melakukan revisi agar sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Jika APBDes sudah disahkan sebelum perubahan ini, maka desa wajib melakukan revisi agar tetap sesuai dengan kebijakan baru," tambahnya.
Sebagai bagian dari tugas dan fungsinya, Pemerintah Kecamatan Tubei memastikan akan melakukan verifikasi secara ketat terhadap setiap usulan pencairan Dana Desa tahun 2025.
Dalam proses ini, mereka akan memastikan bahwa APBDes yang diajukan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Jika ada yang belum sesuai, pemerintah desa akan diminta untuk melengkapinya sebelum pencairan dana dilakukan," jelas Rizka.
Dengan adanya kebijakan ini, Pemerintah Kecamatan Tubei berharap seluruh desa dapat mengelola Dana Desa dengan lebih efektif dan transparan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan program Ketahanan Pangan yang lebih optimal di tahun 2025.