Mengeluh Sakit Kepala Usai Makan Durian, Lansia Didapati Tidak Bernyawa
Pengemudi truk yang ditemukan meninggal diduga usai mengkonsumsi durian.-(fendi/rl)-
BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Waspada bagi masyarakat yang memiliki kegemaran memakan buah durian yang belakangan ini tengah musim di wilayah Bengkulu Utara.
Karena, salah seorang warga bernama Winardi (54) warga asal Kota Metro Lampung ditemukan tidak bernyawa setelah mengkonsumsi durian dan mengeluh sakit kepala.
Diduga, korban meninggal karena mengkonsumsi durian dengan dibarengi mengkonsumsi lainnya yang bertolak belakang dengan kandungan durian. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (11/1) di wilayah jalinbar saat beristirahat.
"Korban pertama kali disadari dalam kondisi meninggal dunia oleh anaknya sendiri, saat beristirahat di area jalan lintas barat (Jalinbar) Putri Hijau yang tak jauh dari simpang Desa Karang Pulau. Diketahui, korban merupakan pengemudi truk," ungkap Kapolsek Kapolsek Putri Hijau, AKP Didik Mujianto, SH, MH.
Baca Juga: Guru Honorer di Lebong Pertanyakan Sistem Seleksi PPPK yang Tidak Transparan
Berdasarkan hasil penelusuran, baik keterangan saksi dan anggota keluarganya, korban sebelum ditemukan meninggal sempat mengeluh sakit kepala yang sebelumnya telah mengkonsumsi buah durian.
Korban sendiri ditemukan meninggal ini, ditemani anak laki-lakinya, berangkat dari Lampung ke wilayah Tapan, Sumatera Barat menggunakan angkutan truk warna kuning Nopol BE 9032 FQ untuk mengantar sejumlah alat berat jenis Buldozer.
Dipertengahan jalan pulang, korban membeli beli durian untuk oleh-oleh. Yang menyempatkan diri untuk mengkonsumsinya. Namun di pertengahan jalan korban mengaku sakit kepala dan beristirahat.
"Saat istirahat, anak korban tidur di dalam kabin mobil, sedangkan korban di meja warung yang ada di samping mobil. Namun Sabtu pagi tadi, saat anak korban berusaha membangunkan ayahnya, ternyata korban sudah dalam kondisi kaku alias tidak bernyawa. Untuk memastikan penyebab meninggalnya, kami sudah memanggil sejumlah tim kesehatan dari Puskesmas Karang Pulau dan Puskesmas Seblat telah diturunkan untuk memastikan keadaan korban yang diduga sejak awal sudah dalam kondisi tidak bernyawa itu. Alhasil, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sehingga, jenazah korban kita fasilitasi untuk dibawa pulang ke rumah duka di Kota Bandar Lampung," demikian Kapolsek.