Khutbah Jumat: Inilah Kemuliaan Bulan Rajab menurut Ulama

Kemuliaan Bulan Rajab.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Para ulama menyambut kedatangan bulan Rajab dengan rangkaian amal ibadah, sebagai bentuk persiapan menyongsong bulan Ramadan, inilah naskah khutbah Jumat

BULAN Rajab adalah bulan bercocok tanam, Sya’ban adalah bulan mengairi atau menyirami, sementara Ramadan adalah bulan memanennya. Di bawah ini naskah lengkah Khutbah Jumat-nya;

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Hadirin jamaah Jumat yang Dimuliakan Allah SWT

Bulan Rajab telah kita masuki. Hari ini merupakan hari Jumat pertamanya. Cukuplah sebagai dalil keutamaannya, firman Allah SWT yang menegaskan bahwa bulan Rajab termasuk salah satu dari empat bulan mulia :

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.” (QS. At-Taubah : 36)

Rasulullah HR: bersabda :

السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ : ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Dalam satu tahun ada 12 bulan, di antaranya ada 4 bulan haram, 3 bulan secara berurutan adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajabnya Mudhor yang berada di antara Jumada dan Sya’ban.” (HR. Bukhari).

Kedatangan bulan Rajab harus kita sambut dan isi dengan rangkaian amal ibadah. Hal ini sebagai bentuk persiapan menyongsong bulan Ramadan, sehingga saat Ramadan telah tiba, kita benar-benar sudah memiliki persiapan. Dengan demikian, kita telah terbiasa melakukan kebaikan karena telah melatih diri sejak saat ini.

Selain itu, jangan lupa untuk memperbanyak membaca doa,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah berilah kami keberkahan pada bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.”

Habib Salim bin Abdullah asy-Syathiri, menambahkan doa ini dengan, “Wa a’innaa a’lal qiyaam was shiyaam,” sehingga menjadi :

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَأَعِنَّا عَلَى الْقِيَامِ وَالصِّيَامِ

“Ya Allah berilah kami keberkahan pada bulan Rajab dan Sya’ban, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, bantulah kami untuk bisa bangun melaksanakan ibadah malam (qiyamullail) serta melaksanakan puasa.”

Kaum Muslimin Jamaah Jumat Hafidzakumullah

Para ulama telah banyak memberikan keterangan tentang keutamaan Rajab. Para ulama juga memberikan nasihat sebagai motivasi mengisi Rajab dengan kebaikan sesuai tuntunan Allah SWT dan Rasul-Nya HR:.

Pertama, Imam Ibnu Rajab al-Hanbali yang berkata,

شَهْرُ رَجَبٍ مِفْتَاحُ أَشْهُرِ الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ

“Bulan Rajab adalah kunci dari bulan-bulan kebaikan dan keberkahan.”

Kedua, Abubakar al-Warraq al-Balkhi yang mengatakan,

شَهْرَ رَجَبٍ شَهْرٌ لِلزَّرْعِ، وَشَعْبَانُ شَهْرُ السَّقْيِ لِلزَّرْعِ، وَرَمَضَانُ شَهْرُ حَصَادِ الزَّرْعِ

“Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman tersebut, dan bulan Ramadan adalah bulan memanen tanaman itu.”

Ketiga, Dzun Nun al-Mishri yang memberikan nasihat,

رَجَبٌ شَهْرُ الزَّرْعِ، وَشَعْبَانُ شَهْرُ السَّقْيِ، وَرَمَضَانُ شَهْرُ الْحَصَادِ، وَكُلٌّ يَحْصُدُ مَا زَرَعَ، وَيُجْزَى مَا صَنَعَ، وَمَنْ ضَيَّعَ الزِّرَاعَةَ نَدِمَ يَوْمَ حَصَادِهِ، وَأَخْلَفَ ظَنَّهُ مَعَ سُوءِ مَعَادِهِ

“Rajab adalah bulan bercocok tanam, Sya’ban adalah bulan mengairi/menyirami, Ramadan adalah bulan memanennya. Setiap orang akan memanen apa yang ditanam, diberi balasan sesuai dengan apa yang diperbuat. Siapa yang menyia-nyiakan musim tanam, tentulah ia akan menyesal di musim panen, dan berbeda dengan apa yang diduga olehnya, serta berakhir dengan keburukan.”

Keempat, sebagian ulama berkata,

جَدِيرٌ بِمَنْ سَوَّدَ صَحِيفَتَهُ بِالذُّنُوبِ أَنْ يُبَيِّضَهَا بِالتَّوْبَةِ فِي هَذَا الشَّهْرِ، وَبِمَنْ ضَيَّعَ عُمْرَهُ فِي الْبِطَالَةِ أَنْ يَغْتَنِمَ فِيهِ مَا بَقِيَ مِنْ الْعُمْرِ

“Sungguh pantas bagi siapa saja yang telah menghitamkan catatan amalnya dengan dosa-dosa, untuk memutihkannya dengan bertobat di bulan (Rajab) ini. Bagi siapa saja yang telah menyia-nyiakan umurnya dengan menganggur (melakukanya hal-hal yang tidak bermanfaat), untuk memanfaatkan usianya yang masih tersisa (dengan mengerjakan amal kebaikan) di bulan (Rajab) ini.”

Jamaah Shalat Jumat yang Dimuliakan Allah SWT

Dari paparan di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kita dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah. Ibadah apa saja yang sesuai perintah agama.

Seperti shalat, puasa, membaca Al-Quran, mengeluarkan sedekah, memperbanyak doa dan istighfar, dan amal-amal lain di bulan Rajab atau pun nanti di bulan Sya’ban.

Kita niatkan, selain pastinya karena Allah SWT, juga kita niat untuk persiapan memasuki bulan Ramadan agar kita memiliki kebiasaan yang baik sejak dini.

Semoga Allah SWT senantiasa menurunkan berkah kepada kita khususnya di bulan Rajab, bulan setelahnya yaitu Sya’ban, dan menyampaikan umur kita ke bulan Ramadan. (Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil)

Tag
Share