Fakta atau Mitos, Tahu Tempe Bisa Sebabkan Asam Urat
Fakta atau Mitos, Tahu Tempe Bisa Sebabkan Asam Urat-foto :tangkapan layar-
Meskipun kandungan purin dalam kedelai tinggi, dampaknya berbeda dengan purin dari daging merah atau unggas. Hal ini menegaskan bahwa tidak semua makanan tinggi purin berdampak negatif pada kesehatan.
Risiko Konsumsi Daging Merah dan Unggas
Penelitian yang sama menunjukkan bahwa konsumsi daging merah meningkatkan risiko asam urat hingga 8%, sementara konsumsi unggas dapat meningkatkan risiko hingga 27%. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan risiko dari konsumsi tahu dan tempe.
Data ini menekankan pentingnya pemilihan makanan yang cermat bagi penderita asam urat, dengan mengutamakan makanan berbasis tumbuhan seperti kedelai.
Mekanisme Kedelai yang Berbeda
Para ilmuwan menduga bahwa metabolisme purin pada kedelai berbeda dengan makanan lainnya. Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme ini secara menyeluruh.
Pola Makan untuk Penderita Asam Urat
Penderita asam urat tetap perlu berhati-hati dalam menentukan pola makan. Berikut beberapa rekomendasi:
Konsumsi tahu dan tempe dalam jumlah wajar: Sekitar satu hingga dua porsi per hari dinilai aman.
Hindari makanan tinggi purin lainnya: Jeroan, makanan laut, dan daging merah sebaiknya dibatasi.
Konsultasi dengan ahli gizi: Untuk mendapatkan pola makan yang sesuai kebutuhan.
Pertanyaan Umum Seputar Tahu, Tempe, dan Asam Urat
Apakah tahu dan tempe aman bagi penderita asam urat?
Berdasarkan penelitian, tahu dan tempe aman dikonsumsi karena tidak meningkatkan kadar asam urat.