Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel

Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel-foto :jpnn.com-

Sementara itu, lebih dari 17.000 anak di Gaza terpisah dari orang tuanya di tenda-tenda pengungsian. 

Mereka mengalami depresi dan stres mendalam atas kekejaman Israel. 

"Tidak ada tempat yang aman di Gaza, Rafah, dan seluruh wilayah Palestina. Semua anak-anak Palestina telah terpapar pada pengalaman traumatis perang, yang konsekuensinya akan berlangsung seumur hidup," ujar Jazuli. 

Untuk itu, Fraksi PKS meminta dengan tegas kepada PBB agar mengambil langkah konkret berupa genjatan senjata segera dan permanen, sehingga nyawa warga sipil umumnya dan anak-anak khususnya dapat diselamatkan.

Fraksi PKS mendukung penuh langkah Perwakilan Tetap RI Untuk PBB New York yang pada saat kunjungan ini baru saja mengusulkan dan menggolkan resolusi "Pentingnya Gencatan Senjata Segera di Gaza" di Sidang Majelis Umum PBB pada 11 Desember 2024. 

"Fraksi PKS mengetuk rasa kemanusiaan dunia. Setop agresi Israel, setop segala bentuk pelanggaran berat terhadap anak termasuk penahanan, penculikan, hingga mutilasi yang dilakukan Israel. Kita semua berharap tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan di Palestina dan di berbagai belahan dunia," harap Jazuli. 

Apresiasi SRSG untuk Fraksi PKS 

Perwakilan Khusus Sekjen PBB (SRSG) Untuk Isu Kekerasan Terhadap Anak mengapresiasi kepedulian Fraksi PKS terhadap permasalahan kekerasan anak-anak khususnya di wilayah konflik seperti di Palestina, Ukraina, dan Sudan. 

Pablo Espienella dari SRSG PBB memiliki pandangan dan pemahaman yang sama dengan Fraksi PKS tentang pentingnya perlindungan dan penyelamatan anak-anak dari berbagai tindak kekerasan atas nama apa pun. 

Dia juga sependapat pentingnya resolusi genjatan senjata segera dan permanen yang baru diputuskan Majelis Umum PBB, antara lain atas usul Indonesia, agar dapat menyelamatkan korban dan memutus lingkaran kekerasan terhadap anak-anak. 

Dalam setiap peristiwa dunia apakah pandemi, perubahan iklim, hingga konflik dan peperangan anak-anak selalu menjadi korban yang teparah. 

Mereka yang tidak ada hubungannya dengan peristiwa tersebut justru menjadi korban yang paling memprihatinkan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan