TBC Mengancam! 30.000 Kasus Baru Tercatat di Jakarta Sepanjang 2024
TBC Mengancam! 30.000 Kasus Baru Tercatat di Jakarta Sepanjang 2024--Dok/ Youtube
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kasus tuberkulosis (TBC) di DKI Jakarta mencatat lonjakan signifikan, dengan 30.000 kasus baru terdeteksi pada semester pertama 2024.
Data ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, yang menekankan pentingnya penemuan kasus baru sebagai langkah utama memutus rantai penularan.
Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk memperkuat upaya penanganan melalui pembentukan Kampung Siaga TBC di 267 RW di Jakarta.
Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, bersama Kepala Dinas Kesehatan, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan.
BACA JUGA:Buah yang Aman dan Terlarang untuk Penderita Diabetes
Dalam kunjungan tersebut, Heru memeriksa ruang isolasi khusus untuk kasus TBC multi drug resistance (MDR) serta layanan kesehatan lainnya, termasuk untuk stroke dan luka bakar.
“Kami memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai untuk menangani tingginya kasus TBC di Jakarta,” ujar Heru.
TBC, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, menjadi tantangan serius di Jakarta.
Penemuan kasus baru menjadi prioritas karena memungkinkan pelacakan kontak erat pasien dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Ani Ruspitawati menyatakan bahwa langkah proaktif ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk mencapai target Jakarta bebas TBC pada tahun 2030.
BACA JUGA:Faktor Penyebab Stroke di Usia Muda yang Sering Diabaikan
Melalui Kampung Siaga TBC, warga diharapkan lebih sadar akan bahaya TBC, pentingnya deteksi dini, serta menjalankan pengobatan dengan disiplin.
Program ini juga melibatkan komunitas lokal untuk mendukung penemuan kasus dan edukasi masyarakat.
Dengan sinergi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, DKI Jakarta optimistis dapat mengendalikan penyebaran TBC secara efektif.