Tekanan Angin Ideal untuk Ban Serep: Panduan Lengkap yang Wajib Anda Ketahui
Tekanan Angin Ideal untuk Ban Serep: Panduan Lengkap yang Wajib Anda Ketahui-foto :tangkapan layar-
Keterangan mengenai tekanan angin standar biasanya tertera pada stiker di pilar kanan dekat kursi pengemudi atau dalam buku manual kendaraan.
Perawatan dan Pemeriksaan Rutin Ban Serep
Untuk menjaga ban serep dalam kondisi optimal, pemeriksaan tekanan angin harus dilakukan secara rutin. Idealnya, tekanan ban serep dicek setiap enam bulan, bersamaan dengan jadwal servis kendaraan.
Selain itu, banyak mobil modern kini dilengkapi dengan fitur monitor indikator tekanan angin yang mencakup kelima ban, termasuk ban serep.
Selain pemeriksaan tekanan, rotasi ban juga perlu dilakukan secara berkala. Rotasi ban ini dapat membantu menjaga umur pemakaian ban agar lebih merata, termasuk ban serep jika sewaktu-waktu digunakan.
Apakah Ban Serep Boleh Diisi dengan Tekanan Berlebih?
Pabrikan mobil umumnya merekomendasikan agar ban serep diisi dengan tekanan lebih tinggi, misalnya hingga 44 Psi.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berkurangnya tekanan angin akibat pori-pori ban yang perlahan mengempis seiring waktu.
Dengan tekanan lebih tinggi, Anda tidak perlu terlalu sering memeriksa ban serep, asalkan tekanan tersebut tidak digunakan dalam kondisi berkendara normal.
Namun, perlu diingat bahwa tekanan berlebih hanya boleh diterapkan jika ban serep tidak digunakan.
Jika ban serep akan dipasang untuk menggantikan ban utama, pastikan tekanan anginnya disesuaikan dengan standar yang berlaku.
Kesimpulan
Menjaga tekanan angin ban serep sesuai standar adalah langkah sederhana yang dapat menyelamatkan Anda dari situasi darurat di jalan.
Dengan memahami tekanan angin yang ideal serta melakukan perawatan rutin, ban serep akan selalu siap digunakan kapan pun diperlukan. Jangan lupa untuk memeriksa tekanan angin secara berkala dan ikuti panduan pabrikan kendaraan Anda.