Membedakan Cacar Air dan Flu Singapur, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Membedakan Cacar Air dan Flu Singapur, Kenali Gejala dan Penyebabnya--Ilustrasi
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Penyakit cacar air dan flu Singapur sering kali membingungkan, terutama bagi orang tua yang khawatir anaknya terkena salah satu penyakit tersebut.
Kedua penyakit ini memiliki gejala yang mirip, namun disebabkan oleh virus yang berbeda.
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster, sementara flu Singapur atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD) disebabkan oleh virus dari keluarga enterovirus.
Meskipun keduanya sering menyerang anak-anak, dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga berisiko terinfeksi.
BACA JUGA:Makanan Untuk Menguatkan Sistem Imun di Musim Hujan
Gejala cacar air biasanya dimulai dengan demam tinggi, nyeri kepala, dan rasa tidak nyaman, diikuti oleh munculnya lenting-lenting berisi cairan yang bisa menyebar ke seluruh tubuh.
Lenting-lenting ini sering kali muncul di area dada, leher, belakang telinga, dan bisa menjalar ke wajah dan tubuh.
Sedangkan flu Singapur lebih dominan menyerang area mulut, tangan, kaki, dan sering disertai dengan gejala flu seperti batuk, pilek, dan radang tenggorokan.
Meski keduanya memiliki lenting-lenting, area munculnya dan jenis virus penyebabnya berbeda.
BACA JUGA:Petai Tidak Bahaya untuk Asam Urat, Ini Manfaatnya Menurut Dokter
Penularan cacar air dan flu Singapur juga dapat terjadi dengan cara yang mirip, yakni melalui kontak langsung dengan cairan dari lenting atau sekresi pernapasan.
Namun, flu Singapur cenderung lebih cepat menular dibandingkan dengan cacar air.
Meskipun kedua penyakit ini biasanya sembuh dengan sendirinya, penting untuk menjaga daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi dan cukup cairan.
Untuk mengatasi gejala, obat simptomatik seperti parasetamol untuk demam, antihistamin untuk gatal, dan salep antibiotik untuk lesi kulit bisa digunakan.