Tempe, Sumber Protein Tinggi yang Bantu Jaga Berat Badan dan Cegah Penyakit

Reporter: Adrian Roseple |

Editor: Reni Apriani |

Rabu , 02 Oct 2024 - 14:52

Tempe, Sumber Protein Tinggi yang Bantu Jaga Berat Badan dan Cegah Penyakit-foto :tangkapan layar-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO -Tempe, makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai fermentasi, memiliki segudang manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan.

Sebagai salah satu sumber protein nabati terbaik, tempe tak hanya populer karena rasanya, tetapi juga karena kandungan nutrisinya yang bermanfaat bagi tubuh.

Dari menjaga kesehatan pencernaan hingga mengurangi risiko penyakit kronis, tempe layak menjadi bagian dari

diet sehat sehari-hari.

-Mengatur Berat Badan dan Menjaga Kesehatan Pencernaan

Tempe mengandung protein yang sangat tinggi, menjadikannya makanan yang dapat membantu mengatur berat badan.

Protein ini memberikan efek kenyang lebih lama, yang pada gilirannya membantu mengendalikan nafsu makan.

Selain itu, tempe kaya akan probiotik yang dihasilkan dari proses fermentasi, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Probiotik dalam tempe juga berkontribusi pada peningkatan jumlah bakteri baik di usus, yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan kembung.

Efek ini membuat tempe menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjaga pencernaan tetap sehat.

-Menurunkan Kadar Kolesterol dan Tekanan Darah

Konsumsi tempe secara teratur terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol total dalam darah. Ini disebabkan oleh kandungan isoflavon dalam kedelai yang menjadi bahan utama tempe.

tempe, sumber protein tinggi yang bantu jaga berat badan dan cegah penyakit                            radarlebong.bacakoran.co -tempe, makanan tradisional indonesia yang terbuat dari kedelai fermentasi, memiliki segudang manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan.
sebagai salah satu sumber protein nabati terbaik, tempe tak hanya populer karena rasanya, tetapi juga karena kandungan nutrisinya yang bermanfaat bagi tubuh.
dari menjaga kesehatan pencernaan hingga mengurangi risiko penyakit kronis, tempe layak menjadi bagian dari
diet sehat sehari-hari.
baca juga:resep tempe goreng renyah dan gurih, cocok untuk cemilan harian
-mengatur berat badan dan menjaga kesehatan pencernaan
tempe mengandung protein yang sangat tinggi, menjadikannya makanan yang dapat membantu mengatur berat badan.
protein ini memberikan efek kenyang lebih lama, yang pada gilirannya membantu mengendalikan nafsu makan.
selain itu, tempe kaya akan probiotik yang dihasilkan dari proses fermentasi, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
baca juga:tempe: sumber gizi terbaik untuk pertumbuhan otak anak
probiotik dalam tempe juga berkontribusi pada peningkatan jumlah bakteri baik di usus, yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan kembung.
efek ini membuat tempe menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjaga pencernaan tetap sehat.
-menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah
konsumsi tempe secara teratur terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (ldl) dan kolesterol total dalam darah. ini disebabkan oleh kandungan isoflavon dalam kedelai yang menjadi bahan utama tempe.
isoflavon berperan sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan mencegah penyakit jantung. selain itu, tempe juga kaya akan kalium, mineral yang membantu menurunkan tekanan darah dengan menghilangkan kelebihan natrium dalam tubuh.
kombinasi kandungan nutrisi tersebut membuat tempe menjadi makanan yang efektif dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi serta penyakit kardiovaskular lainnya.
-mencegah osteoporosis dan meningkatkan kesehatan tulang
tempe juga mengandung kalsium, fosfor, dan kalium yang tinggi, menjadikannya makanan yang baik untuk kesehatan tulang.
nutrisi ini penting untuk menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada orang dewasa dan lansia.
kandungan kalsium dalam tempe juga setara dengan produk susu, sehingga menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang alergi terhadap laktosa atau menjalani diet vegan.
selain itu, kandungan zat besi dalam tempe bermanfaat untuk mencegah anemia, terutama pada vegetarian yang mungkin mengalami kekurangan zat besi karena tidak mengonsumsi daging.
-mengurangi risiko penyakit kronis dan penuaan dini
isoflavon dalam tempe tidak hanya berfungsi untuk menurunkan kolesterol, tetapi juga memiliki sifat antioksidan yang kuat.
antioksidan ini membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
bahkan, tempe diklaim mampu menghambat proses penuaan berkat kandungan antioksidannya yang melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.
tempe juga dikenal sebagai makanan yang bisa membantu mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti parkinson, berkat kandungan niacin yang dapat memperbaiki sel-sel saraf yang rusak.