Ternak Ayam Kampung dengan Metode Terbaru: Hasil yang Lebih Optimal

Ternak Ayam Kampung dengan Metode Terbaru: Hasil yang Lebih Optimal-foto :internet-

Sistem dwiguna, yang memungkinkan pemeliharaan satu jenis ayam untuk diambil daging dan telurnya, sering kali menghasilkan hasil yang kurang maksimal.

Ciri-ciri ayam petelur dan pedaging berbeda, sehingga kombinasi keduanya dalam satu sistem dapat mengorbankan salah satu hasil.

Misalnya, ayam Kub yang dikenal sebagai ayam dwiguna memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan ayam pedaging lainnya seperti Joper.

Selain itu, produktivitas telur ayam Kub juga kalah dibandingkan ayam ras petelur murni.

Keuntungan Sistem Dua Galur Terpisah

Sistem yang menggunakan dua galur terpisah—galur betina dari ayam ras petelur dan galur jantan dari ayam pedaging—mampu menghasilkan hasil yang lebih baik.

Dalam sistem ini, galur betina fokus pada produksi telur, sementara galur jantan meningkatkan kualitas daging dan pertumbuhan anak ayam.

Dengan metode ini, FCR (Feed Conversion Ratio) dapat lebih rendah, dan masa panen dapat lebih cepat, yaitu sekitar 60 hari.

Desain Ayam untuk Penjualan Telur

Pertimbangan Konsumsi Pakan

Jika tujuan utama adalah penjualan telur, maka desain ayam harus mempertimbangkan konsumsi pakan yang efisien.

Galur betina yang besar dan memerlukan konsumsi pakan yang tinggi, seperti ayam ras petelur, mungkin tidak ideal jika tujuan utamanya adalah penjualan telur dengan margin keuntungan yang lebih baik.

Misalnya, ayam Elba, yang memiliki konsumsi pakan sekitar 70 gram per ekor per hari, adalah pilihan yang lebih hemat dalam hal pakan tetapi tetap memiliki produksi telur yang lancar.

Efisiensi dalam Pemilihan Indukan

Memilih indukan yang tidak terlalu besar untuk penjualan telur dapat membantu menghemat biaya pakan.

Tag
Share