Kisah Peternak Asal Ciamis yang Mencoba Peluang Bisnis Ternak Ayam Sentul

Ilustrasi ternak ayam sentul-foto :internet-

Untuk mengatasi kendala pakan, petani ini memanfaatkan bahan-bahan lokal yang dianggap limbah oleh petani lain, seperti umbi talas, lemna, azolla, rumput odol, dan indigofera.

Dengan menggunakan pakan hayati ini, petani berhasil menjaga kualitas pakan tanpa harus bergantung pada pakan pabrik yang lebih mahal.

Perkembangan dan Keberhasilan Usaha

Permintaan Pasar dan Distribusi

Sejak tahun 2018, usaha ternak ayam Sentul ini mulai menarik perhatian teman-teman dan pelanggan lokal. Permintaan meningkat secara signifikan, dengan pesanan mencapai 100 ekor per minggu.

Keberhasilan ini berlanjut dengan adanya kontrak kerja dengan BIP di Ciamis, yang memungkinkan petani untuk memproduksi 200 ekor ayam per minggu secara bergiliran dengan mitra lain.

Efisiensi dan Manfaat Tambahan

Dengan pakan hayati, petani menghemat biaya pakan yang signifikan. Selain daging ayam, bisnis ini juga memanfaatkan bulu ayam dan telur untuk produk lain, termasuk pakan ikan dan pupuk.

Pendapatan tambahan dari penjualan kotoran ayam dan produk sampingan lainnya mendukung keberlanjutan usaha.

Pesan untuk Petani dan Pengusaha Baru

Pentingnya Niat dan Proses

Petani milenial ini menekankan pentingnya niat dan komitmen dalam menjalankan usaha. Memulai dengan modal kecil dan niat yang kuat dapat menghasilkan keberhasilan jangka panjang.

Menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang lokal adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis peternakan.

Inspirasi bagi Generasi Muda

Melalui pengalamannya, petani ini memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk melihat potensi di desa dan mengejar peluang bisnis tanpa harus bergantung pada pekerjaan kota.

Tag
Share