Bidang SDA Usul DAK 2025 Rp 6 Miliar, Ini Peruntukannya

Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong menyampaikan Bidang SDA sudah mengusulkan Rp 6 miliar untuk lanjutkan pembangunan jaringan irigasi Air Ngaai dan Air Mangayau Kiri lewat DAK 2025.-(amri/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruangan dan Perhubungan (PUPR-Hub) Kabupaten Lebong telah mengusulkan suntikan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025. 

Adapun usulan DAK 2025 bidang pengairan yang diusulkan totalnya mencapai Rp 6 miliar yang diperuntukkan pada 2 daerah irigasi yakni pembangunan jaringan irigasi Air Ngaai dan pembangunan jaringan irigasi Air Mangayau Kiri.

"Jadi DAK 2025 yang diusulkan itu untuk 2 daerah irigasi dengan usulan yang disampaikan Rp 6 miliar," kata Plt Dinas PUPR-Hub Lebong, Arman Yunizar, ST.

Lanjut Arman, mengatakan, pada dasarnya usulan DAK 2025 yang disampaikan merupakan program lanjutan yang sudah terlaksana di tahun 2024.

Baca Juga: Kesbangpol Pastikan Capaskibraka Putri di Lebong Tetap Gunakan Jilbab untuk Upacara HUT RI

"Jadi usulan DAK 2025 ini untuk melanjutkan kegiatan tahun ini," ujarnya.

Lebih Jauh Arman, menyampaikan, dirinya sangat berharap usulan yang disampaikan bisa diakomodir oleh pemerintah pusat dan peningkatan jaringan irigasi Air Ngaai dan Air Mangayau Kiri bisa dilanjutkan tahun 2025 mendatang lewat DAK.

"Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, kemungkinan besar pada Oktober mendatang sudah bisa diketahui usulan yang disampaikan disetujui atau tidak oleh pemerintah pusat," jelasnya.

Dengan peningkatan jaringan irigasi tersebut diharapkan dapat menjamin ketersediaan air persawahan masyarakat dan dapat mendorong masyarakat untuk melaksanakan turun tanam dua kali dalam setahun.

"Kami sangat berharap usulan yang disampaikan bisa diakomodir oleh pemerintah pusat," demikiannya.

Diketahui untuk tahun 2024 ini 2 kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi yang dibiayai oleh DAK 2024 itu adalah rehabilitasi jaringan irigasi Air Mengayau Kiri dengan nilai kontrak Rp 1,25 Miliar.

Serta rehabilitasi jaringan irigasi Air Ngaai dengan nilai kontrak Rp 3,19 Miliar.  (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan