Bahaya Konsumsi Makanan Manis Berlebihan pada Anak

Reporter: Amri Rakhmatullah |

Editor: Reni Apriani |

Rabu , 14 Aug 2024 - 12:17

Bahaya Konsumsi Makanan Manis Berlebihan pada Anak-foto :tangkapan layar-

bahaya konsumsi makanan manis berlebihan pada anak                            radarlebong.bacakoran.co-ketahui berbagai bahaya konsumsi makanan manis secara berlebihan pada anak, mulai dari dampak pada gizi, kesehatan gigi, hingga risiko diabetes, obesitas, dan kecanduan.
temukan cara untuk mengontrol asupan gula dan menjaga kesehatan anak dengan informasi lengkap di artikel ini.
-dampak gizi tidak berimbang
konsumsi makanan manis secara berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan gizi pada anak.
baca juga:jenis-jenis kambing yang sering diternakkan di indonesia
gula yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi energi dan memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga anak menjadi kurang nafsu makan.
akibatnya, kebutuhan nutrisi penting seperti lemak, vitamin, protein, dan mineral tidak terpenuhi, padahal tubuh anak memerlukan asupan nutrisi yang seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
-kerusakan gigi
konsumsi makanan manis yang tinggi gula dapat mempercepat kerusakan gigi pada anak.
baca juga:jenis-jenis kambing yang sering diternakkan di indonesia
gula yang tertinggal di gigi menjadi makanan bagi bakteri, yang kemudian memproduksi asam yang merusak lapisan gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
dengan demikian, kesehatan gigi anak sangat berisiko jika mereka sering mengonsumsi makanan manis.
-risiko diabetes
makanan manis merupakan salah satu pemicu utama penyakit diabetes mellitus. jika anak terbiasa mengonsumsi makanan dengan kandungan gula berlebih, risiko terkena diabetes di usia muda akan meningkat.
baca juga:pendaftaran cpns 2024 resmi dibuka, portal sscasn aktif di minggu ketiga
kontrol terhadap asupan gula sangat penting untuk mencegah timbulnya penyakit gula darah pada anak.
-obesitas
asupan gula yang berlebihan dapat meningkatkan kalori dalam tubuh, yang kemudian menumpuk sebagai lemak.
seiring waktu, penumpukan lemak ini dapat menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan pada anak. ini menjadikannya penting untuk membatasi konsumsi makanan manis agar berat badan anak tetap terjaga.
-risiko kanker pankreas
konsumsi makanan dan minuman manis dengan kandungan gula tinggi dapat memicu risiko kanker pankreas.
anak-anak yang sering mengonsumsi makanan manis rentan terkena penyakit ini jika tidak segera ditangani. memberikan batasan pada asupan gula anak adalah langkah preventif yang penting.
-sugar rush
sugar rush adalah fenomena di mana konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti donat atau muffin menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah.
setelah lonjakan tersebut, kadar gula darah akan turun dengan cepat, yang dapat mengganggu konsentrasi anak dan mempengaruhi energi serta mood mereka.
-kehilangan nafsu makan
makanan manis yang dikonsumsi sebelum jam makan dapat memberikan efek kenyang sesaat pada anak.
hal ini dapat membuat anak malas makan makanan utama dan mengurangi asupan nutrisi yang diperlukan. oleh karena itu, sebaiknya hindari memberikan makanan manis sebelum waktu makan.
-penurunan kemampuan otak
konsumsi gula berlebihan diketahui dapat mempercepat proses penuaan sel, termasuk sel-sel otak. akibatnya, fungsi otak dapat menurun lebih cepat, yang menyebabkan anak menjadi malas belajar dan kesulitan dalam menangkap pelajaran.
menjaga asupan gula adalah langkah penting untuk mendukung kesehatan otak anak.
-dugaan hiperaktif
beberapa ahli alergi dan laporan dari orang tua menunjukkan bahwa gula dan pewarna buatan dapat memperburuk hiperaktivitas pada anak.
anak-anak dengan kebutuhan khusus, khususnya, dapat menunjukkan peningkatan hiperaktif setelah mengonsumsi makanan manis dan permen.
-dampak adiktif
konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kecanduan pada anak. mereka akan terus-menerus meminta makanan manis, meskipun kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan karbohidrat kompleks yang lebih sehat.
efek candu ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan produksi hormon insulin yang berlebihan.