Strategi Jitu Memulai Usaha Ternak Ayam Kampung dengan Modal Minim

Strategi Jitu Memulai Usaha Ternak Ayam Kampung dengan Modal Minim-foto :tangkapan layar-

Indukan jantan yang ideal adalah yang memiliki suara kokokan yang lantang, bulu yang mengkilap, serta sehat dan tidak cacat.

Selain itu, pejantan harus aktif bergerak dan cukup agresif. Indukan betina sebaiknya memiliki warna bulu yang menarik, ukuran tubuh yang besar, dan sehat tanpa cacat.

Jumlah indukan betina biasanya lebih banyak dibandingkan jantan, dengan perbandingan yang ideal adalah satu jantan untuk sepuluh betina.

-Pemeliharaan Kesehatan Ayam Kampung

Walaupun ayam kampung dikenal memiliki daya tahan yang baik terhadap penyakit, pemberian vaksin dan vitamin tetap perlu dilakukan untuk menjaga kesehatannya.

Vaksinasi dapat mencegah penularan penyakit seperti flu burung dan tetelo. Peternak juga harus memastikan kandang selalu dalam kondisi bersih dan kering untuk mencegah penyebaran penyakit.

-Mengawinkan Indukan

Proses pengawinan indukan terjadi secara alami setelah ayam dilepaskan di kandang. Setelah proses perkawinan, peternak harus memastikan pemberian pakan dilakukan secara teratur sebanyak tiga kali sehari.

Pakan yang diberikan bisa berupa pelet yang dikombinasikan dengan jagung giling atau pipilan. Setelah perkawinan berhasil, betina akan menunjukkan tanda-tanda siap bertelur dan harus dipindahkan ke kandang sementara untuk proses peneluran.

-Marketing dan Penjualan

Setelah mencapai usia 1-3 bulan, anak ayam kampung sudah bisa dijual di pasaran. Bobot ayam sangat menentukan nilai jual, dengan berat ideal untuk konsumsi berkisar antara 1-2 kg, tergantung pada permintaan pasar.

Selain daging, telur ayam kampung juga merupakan komoditas yang memiliki nilai jual tinggi.

 

Tag
Share