Teknik Perbanyakan Kopi Menggunakan Stek

Reporter: Carles Jaya |

Editor: Reni Apriani |

Sabtu , 10 Aug 2024 - 11:16

Teknik Perbanyakan Kopi Menggunakan Stek-foto :tangkapan layar-

teknik perbanyakan kopi menggunakan stek                            radarlebong.bacakoran.co- pelajari cara perbanyakan tanaman kopi menggunakan teknik stek yang efektif. panduan lengkap mulai dari pemilihan bahan stek hingga perawatan dan transplantasi.
tingkatkan hasil kebun kopi anda dengan metode vegetatif ini.
pemilihan bahan stek yang tepat
entres dari cabang ortotrop
baca juga:cara mengatasi insomnia atau susah tidur dengan minuman herbal
entres yang digunakan dalam penyetekan kopi harus berasal dari cabang ortotrop. cabang ortotrop adalah cabang yang tumbuh membentuk kerangka dasar pohon kopi, bersifat mengayu, dan memiliki panjang ruas sekitar 5-12 cm.
tidak disarankan menggunakan cabang plagiotrop karena cabang ini lebih cocok untuk produksi bunga dan buah daripada untuk pembiakan vegetatif.
umur entres ideal: 3-4 bulan
entres yang ideal diambil dari cabang ortotrop yang berumur 3-4 bulan. artinya, cabang ini telah dipotong sebelumnya dan telah menumbuhkan tunas baru selama 3-4 bulan.
baca juga:7 manfaat rutin minum teh hijau sebelum tidur yang bikin kaget
tunas ini kemudian dipilih sebagai entres untuk penyetekan.
karakteristik batang entres: setengah mengayu
batang entres yang dipilih sebaiknya setengah mengayu, dengan ciri warna batang masih hijau dan lentur. kondisi ini menunjukkan bahwa jaringan xylem di dalam batang masih aktif, sehingga mampu menyerap zat pengatur tumbuh (zpt) dengan lebih efektif.
metode stek untuk pembiakan kopi
stek batang
stek batang merupakan salah satu metode yang umum digunakan dalam perbanyakan kopi. metode ini melibatkan pemotongan bagian batang yang sudah matang dan keras, biasanya berumur lebih dari satu tahun.
potongan batang tersebut kemudian ditanam dalam media tanam yang cocok hingga akar tumbuh dengan kuat. setelah akar cukup kuat, stek dapat ditransplantasikan ke lokasi yang diinginkan.
stek daun
stek daun adalah metode lain yang dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman kopi. dalam metode ini, potongan daun yang sehat dan muda diambil dari pohon kopi, kemudian ditanam dalam media tanam yang cocok.
setelah beberapa waktu, akar akan tumbuh dari potongan daun, dan tanaman muda tersebut dapat ditransplantasikan ke tempat yang sesuai.
langkah-langkah melakukan stek kopi
pemilihan tanaman induk yang sehat
pilih pohon kopi induk yang sehat dan bebas dari penyakit untuk dijadikan sumber entres. kondisi kesehatan tanaman induk sangat menentukan keberhasilan perbanyakan melalui stek.
memilih potongan yang tepat
potong bagian tanaman induk yang sehat dan tidak rusak. pastikan potongan tersebut bebas dari penyakit atau hama untuk mencegah masalah pada tanaman baru.
persiapan media tanam
siapkan media tanam yang tepat untuk stek kopi. media yang digunakan biasanya merupakan campuran tanah, pasir, dan bahan organik untuk memastikan drainase yang baik serta kelembaban yang optimal.
penanaman stek
tanam potongan stek dalam media tanam hingga kedalaman yang sesuai, dengan bagian yang akan tumbuh menjadi akar berada di dalam tanah.
penanaman yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhan akar dan perkembangan tanaman.
perawatan stek
lakukan perawatan yang cermat terhadap stek, termasuk pengaturan suhu dan kelembaban yang tepat serta perlindungan dari sinar matahari langsung.
perawatan ini penting untuk memastikan stek berkembang dengan baik.
pemantauan akar
pantau perkembangan akar secara berkala. proses ini bisa memakan waktu beberapa bulan tergantung pada kondisi lingkungan dan jenis stek yang digunakan. pastikan akar tumbuh dengan cukup kuat sebelum melakukan transplantasi.
transplantasi tanaman muda
setelah akar tumbuh dengan cukup kuat, tanaman muda dapat ditransplantasikan ke lokasi yang diinginkan, seperti kebun kopi atau pot. pastikan lokasi transplantasi memiliki kondisi yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Kamis 31 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan