Ketiadaan Ampas
Saat gula aren asli dilarutkan dalam air dan disaring, tidak ada ampas yang tersisa. Ini menandakan kemurnian gula aren asli.
Sementara itu, gula aren palsu sering meninggalkan banyak ampas karena biasanya sudah tercampur dengan gula pasir atau tepung.
Ketahanan Penyimpanan
Gula aren asli jika disimpan dalam kulkas akan tahan lama, tidak mengeras, dan tidak meleleh. Gula aren asli sangat awet bahkan jika disimpan berbulan-bulan atau hingga satu tahun, tetap dalam kondisi bagus. Sebaliknya, gula aren palsu akan cepat mengeras dan meleleh dalam waktu beberapa minggu saja.
Warna Gula Aren
Warna gula aren bisa berubah-ubah tergantung pada proses produksi dan kualitas air nira. Gula aren yang dimasak lebih lama cenderung berwarna coklat tua, sedangkan yang dimasak sebentar berwarna coklat muda. Meskipun warna bisa bervariasi, baik gula aren berwarna coklat muda maupun tua tetap asli dan memiliki rasa yang enak.
Perbedaan Gula Aren Asli dan Palsu
Kualitas dan Tekstur
Gula aren asli memiliki tekstur padat dan tidak berongga. Ini berbeda dengan gula aren palsu yang biasanya berongga dan kurang padat. Tekstur padat gula aren asli membuatnya lebih mudah diolah dalam berbagai resep.
Proses Larut dalam Air
Gula aren asli larut sempurna dalam air tanpa meninggalkan ampas, menunjukkan kemurniannya. Gula aren palsu, di sisi lain, sering meninggalkan banyak ampas karena campuran bahan-bahan lain seperti gula pasir atau tepung.
Ketahanan Penyimpanan
Gula aren asli memiliki ketahanan yang lebih baik saat disimpan dalam kulkas, tidak mengeras, dan tetap dalam kondisi baik meskipun disimpan dalam jangka waktu lama. Sebaliknya, gula aren palsu cenderung cepat mengeras dan meleleh, menunjukkan kualitas yang lebih rendah.