RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-Udara yang kita hirup sehari-hari terdiri dari 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan satu persen gas-gas lainnya.
Mengisi ban dengan gas nitrogen bertujuan untuk mengurangi gas-gas lain tersebut, sehingga tekanan ban dapat lebih stabil saat digunakan.
Mitos dan Fakta seputar Gas Nitrogen untuk Ban
1. Stabilitas Tekanan Ban
BACA JUGA:6 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Kencur yang Bikin Kaget
Saat berakselerasi, tekanan ban yang diisi dengan gas nitrogen diklaim lebih stabil karena proses pemuaian pada uap air di udara dikurangi.
Namun, argumen ini perlu dipertimbangkan ulang karena pemuaian terjadi pada berbagai komponen udara, bukan hanya pada uap air.
2. Permeabilitas Gas dalam Ban
Argumen bahwa molekul gas oksigen lebih mudah keluar dari pori-pori ban karena ukurannya lebih kecil dibandingkan gas nitrogen perlu diperhatikan.
BACA JUGA:7 Manfaat Teh Celup yang Luar Biasa, Bikin Tanaman Tumbuh Subur
Namun, kehilangan tekanan ban tidak hanya disebabkan oleh permeabilitas gas, melainkan juga oleh faktor lain seperti keausan ban.
3. Risiko Meletus Ban
Meskipun gas nitrogen memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan gas oksigen, hal ini tidak langsung mengurangi risiko ban meletus.
Suhu benda dipengaruhi oleh faktor eksternal, bukan jenis gasnya. Selain itu, risiko kebakaran ban juga tergantung pada lingkungan dan pemakaian ban tersebut.
Keunggulan utama dari mengisi ban dengan gas nitrogen adalah stabilitas tekanan yang lebih baik dalam jangka waktu yang lebih panjang dan pengurangan risiko kebakaran.