Menikah di Bulan Syawal: Antara Mitos dan Sunnah

Minggu 14 Apr 2024 - 08:44 WIB
Reporter : Reni Apriani
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pandangan bahwa menikah di bulan Syawal itu sial merupakan mitos yang tidak berdasar dalam Islam.

Mitos ini muncul dari tradisi Arab Jahiliyah yang menganggap bulan Syawal sebagai bulan sial.

Namun, Rasulullah SAW sendiri menikahi Aisyah radhiyallahu ta'ala anha di bulan Syawal, sehingga hal ini membantah anggapan tersebut.

Menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah dilansir dari kanal youtube@Jejak Wali, tidak ada waktu yang dikhususkan untuk menikah dalam Islam.

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Bongkar Keutamaan Puasa Syawal

Sepanjang tahun adalah waktu yang baik untuk menikah, asalkan dilakukan dengan niat yang baik dan persiapan yang matang.

Memang, ada beberapa bulan haram dalam Islam, yaitu Rajab, Dzulqada, Dzulhijjah, dan Muharram.

Di bulan-bulan tersebut, melakukan dosa memiliki nilai negatif yang lebih besar.

Namun, menikah di luar bulan-bulan haram tersebut tetap diperbolehkan.

BACA JUGA:Adi Hidayat: Islam Tidak Pernah Memusuhi Seni

Tujuan utama pernikahan dalam Islam adalah membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis dan diberkahi Allah SWT.

Hal ini membutuhkan kesadaran akan tanggung jawab, komitmen, dan kerjasama antara suami dan istri.

Perlu diingat bahwa pernikahan bukanlah sekadar pesta atau perayaan sehari.

Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang menuju surga yang diridhoi Allah SWT.

Oleh karena itu, fokus utama dalam pernikahan haruslah pada membangun hubungan yang kokoh dan saling mendukung antara suami dan istri.

Kategori :

Terkait