Said Abdullah

Selasa 26 Mar 2024 - 03:12 WIB

Sejak SMP Said sudah membaca buku Bendera Revolusi, Sarinah, dan Indonesia Menggugat. Semua karya Bung Karno --ayahanda Megawati Sukarnoputri, Ketua Umum PDI-Perjuangan sekarang ini.

Ayah Said bekerja di PN Garam di Sumenep. Sang ayah meninggal tahun 2012 dalam usia 106 tahun.

Ketika duduk di kelas 3 SMA, di Sumenep, Said sudah menjadi Ketua Pemuda Demokrat --under bow PDI saat itu.

Dalam perjalanan dari kota San-Ya ke Haikou di pulau Hainan kemarin saya menghubungi Said.

Dari pembicaraan itu saya baru tahu kisah perjuangan Said sejak muda.

Said sempat kuliah di satu lembaga pendidikan Islam –hanya karena dapat mukaffa di situ. Uang mukaffa-nya besar untuk ukuran tahun 1984 di kehidupan Sumenep: Rp 98.000/bulan. Dari situ Said bisa menyisihkan Rp 25.000 untuk diweselkan ke orang tua di Sumenep.

Di lembaga itu Said belajar bahasa Arab dan mendalami agama. Tapi Said tidak kerasan. Ia selalu berantem dengan dosen. Beda pendapat.

"Saya ini dibesarkan di kultur NU. Sedang semua dosen di situ mengajarkan wahabi," ujar Said.

Anda pun tahu nama lembaga pendidikan tinggi itu: LPBA –Lembaga Pengajaran Bahasa Arab. Yang didanai Arab Saudi. Kini LPBA berubah nama menjadi LIPIA.

Hanya 5 semester Said kuliah di situ.

Said lantas aktif di partai. Jadi caleg. Said tahu bagaimana cara menang di Madura. Ia melakukan itu. Selalu melakukan itu. Selalu menang. 

Terakhir ia memecahkan rekor nasional. 

Ia pun kini bisa jadi ketua DPR. Kalau mau. Apalagi berbagai komisi di DPR sudah ia lewati. Terakhir sebagai ketua badan anggaran: Banggar.

Siapkah Said jadi ketua DPR yang baru?

"Itu bukan baju saya," tegas Said.

Saya lama terdiam.

Kategori :

Terkait

Minggu 27 Jul 2025 - 00:18 WIB

Pasca Hasto

Selasa 22 Jul 2025 - 23:48 WIB

Khoja Mamdani

Selasa 22 Jul 2025 - 00:20 WIB

Rangkap Jabatan

Senin 21 Jul 2025 - 00:17 WIB

Satu Zaenal

Sabtu 19 Jul 2025 - 23:31 WIB

Transaksi Jagung