Cahaya Adharta

Rabu 29 Oct 2025 - 18:52 WIB

Suatu pagi, telepon berdering.

Suara di seberang terdengar berat dan kaku.

"Maaf, Nyonya Kelvin...

suami Anda mengalami kecelakaan saat bertugas.

Ia tidak selamat.”

Dunia Maria runtuh dalam sekejap.

Suara di sekelilingnyi lenyap.

Ia jatuh berlutut, memeluk telepon yang dingin, seakan dari sana ia bisa menarik kembali suara suaminyi.

Malam itu, salju turun tipis di luar jendela, putih dan senyap, seperti menutupi semua warna kehidupannyi.

Hari-hari setelah itu berubah menjadi kabut.

Maria berhenti bicara.

Ia datang ke makam Kelvin setiap hari, duduk diam di bangku batu, membaca ulang surat-surat cinta lama.

”Kenapa kamu pergi begitu cepat?” bisiknyi berulang kali.

Satu tahun berlalu. Ia masih menatap foto pernikahan mereka setiap malam.

Senyum Kelvin seolah hidup, tapi tak lagi bisa disentuh.

Suatu hari, ibunyi menelepon dari Jakarta.

Kategori :

Terkait

Senin 03 Nov 2025 - 19:54 WIB

Hati Separo

Minggu 02 Nov 2025 - 22:16 WIB

Hati Nikah

Sabtu 01 Nov 2025 - 22:26 WIB

Hati Istri

Jumat 31 Oct 2025 - 18:59 WIB

Bawang Merah

Kamis 30 Oct 2025 - 18:54 WIB

Air Besi