Roti gandum utuh kaya akan serat, yang bisa membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Kehadiran serat dalam roti gandum utuh juga bisa membuat Anda kenyang lebih lama, mencegah makan berlebihan.
2. Roti multigrain
Roti multigrain terbuat dari kombinasi biji-bijian seperti tepung gandum utuh, oat, millet, biji rami, air, ragi, dan garam.
Semuanya berkontribusi pada kandungan serat yang lebih tinggi dan indeks glikemik yang lebih rendah.
Berbagai jenis biji-bijian juga menyediakan spektrum nutrisi yang lebih luas.
3. Roti gandum hitam
Dalam sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition, makanan berbahan dasar gandum hitam, termasuk roti gandum hitam, ditemukan memiliki efek positif pada respons insulin dan glukosa pada fase pasca makan atau waktu setelah makan.
Roti gandum hitam mengandung serat, yang bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengendalikan kadar gula darah.
4. Roti sourdough
Dalam sebuah analisis pada bulan Maret 2024 yang diterbitkan dalam Critical Reviews In Food Science and Nutrition, para peneliti menemukan bahwa roti sourdough bisa membantu mengurangi peningkatan glikemia pasca makan, suatu kondisi yang terjadi ketika kadar glukosa darah melonjak tepat setelah makan.
Proses fermentasi dalam roti sourdough bisa mengurangi indeks glikemiknya, membuatnya lebih lambat dicerna dan kecil kemungkinannya menyebabkan lonjakan gula darah.
Asam alami dalam sourdough juga memperlambat pencernaan karbohidrat.
5. Roti oat
Selama penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam Jurnal Endokrinologi dan Metabolisme Iran, roti oat ditemukan efektif dalam mengurangi glukosa darah.
Oat kaya akan beta-glukan, sejenis serat larut yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengatur gula darah. (jp)